Sukses

Sikap Ibu Rumah Tangga yang Bikin Sukses Berbisnis

Selain berdiam diri di rumah, namun ada banyak ibu rumah tangga saat ini yang bisa memiliki penghasilan sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu adalah "Bos" dalam kehidupan rumah tangga. Sebab ia bekerja tiada henti sejak pagi hingga malam. Mulai dari mengurus anak-anak, suami hingga pekerjaan rumah tangga lain yang cukup berat jika dikerjakan sendiri.

Walaupun seorang ibu hanya bekerja sendiri, kenyataannya ia mampu untuk menyelesaikan tugas utama maupun sampingan.

Bahkan seiring perkembangan zaman, lambat laun seorang ibu rumah tangga bisa mengembangkan pekerjaannya.

Selain berdiam diri di rumah, kini banyak ibu rumah tangga yang bisa memiliki penghasilan sendiri atau dikenal dengan istilah Mompreneur untuk membantu perekonomian keluarga.

Istilah Mompreneur rasanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mompreneur adalah ibu rumah tangga yang juga menjalankan usaha di samping tugas utamanya menjadi seorang Ibu.

Seorang Mompreneur ada juga yang sudah memulai usaha sejak sebelum dirinya menjadi seorang istri dan ibu.

Jika hampir semua wanita berpeluang untuk menjadi pengusaha atau Mompreneur, itu berarti bakat ini bisa dilatih dan dikembangkan. Lantas bagaimana caranya? berikut ulasannya seperti dikutip dari cermati.com, Senin (11/4/2016):

1. Ibu Mampu Bekerja di Bawah Tekanan

Kita harus tahu,seorang ibu adalah makhluk yang mampu bekerja di bawah tekanan. Seorang ibu bisa bekerja secara multitasking, yakni melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.

Ini berarti seorang ibu mampu bekerja di bawah tekanan. Bayangkan saja, saat seorang ibu harus memandikan anak balitanya, kemudian menyuapi, belum lagi jika anak tersebut rewel dan menangis terus.

Belum selesai menyuapi, sang ibu juga harus merapihkan pakaian suaminya, menyiapkan sarapannya dan berbagai tugas yang merepotkan lainnya.

Melihat keadaan ini, sang ibu yang bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik, cocok menjadi enterpreneur, yang merupakan pekerjaan paling mudah di dunia.

2. Keterampilan Bernegosiasi

Negosiasi biasanya dilakukan oleh tenaga marketing yang mempromosikan produknya kepada seseorang. Namun, hal tersebut terlihat sangat sulit, tidak semua orang dapat sepakat dengan negosiasi yang dilakukan tenaga marketing tersebut.

Sekarang, lihatlah seorang ibu, anak-anak yang diasuhnya setiap hari selalu tidak sepakat dengan ibunya, tidak mau makan makanan yang dibuat ibunya, tidak mau minum susu, anak-anak sangat keras kepala.

Namun akhirnya, seorang ibu berhasil menaklukkan sang anak yang keras kepala dengan melakukan kesepakatan apa saja yang berhasil menaklukkan anaknya. Ini juga bukti seorang ibu cocok menjadi Mompreneur di era digital saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sikap Lainnya

3. Memiliki Kreativitas dan Kemampuan Mengumpulkan Dana

Seorang ibu akan menjadi kreatif dalam hal apapun saat mengurusi rumah tangga. Membuat olahan makanan yang berbeda-beda dari sehari-harinya, membuat mainan untuk anak, menghias kamar anaknya, dan lain sebagainya.

Seorang ibu juga biasanya sangat pandai bertanya pada siapa saja. Pada tetangganya, saudaranya, pemilik warung dekat rumah, satpam pada siapa saja, sehingga ia mendapatkan banyak informasi.

Keterampilan bertanya ini adalah dana awal yang diperlukan untuk membuka suatu usaha. Sebab itu lah, usaha yang dipimpin seorang wanita bisa melalui proses yang panjang, seperti mengurus anaknya. Proses inilah yang membuat perusahaan menjadi berhasil.

4. Mengesampingkan Ego

Seorang ibu adalah sosok orang yang bisa mengesampingkan egonya. Seorang ibu tahu kapan ia harus membela dirinya, membela anaknya, kapan ia harus marah, kapan ia harus mundur saat suaminya memarahinya dan lain sebagainya.

Sikap ini juga diperlukan saat harus menjadi seorang entrepreneur. Mampu mengesampingkan ego sambil tetap menjalankan bisnis adalah strategi utama untuk membuat orang lain percaya dan mendukung usahamu. Seorang ibu mampu mengesampingkan egonya, bisa jadi dia seorang Mompreneur yang baik.

5. Terlatih Menghadapi Hari-Hari Buruk

Seorang ibu rumah tangga juga terbiasa menjalani hari buruk dalam hidupnya. Saat di mana kondisi keuangan keluarga sedang tidak baik, sementara itu anak-anaknya harus terus makan dan sekolah.

Uang yang ibu miliki, baik dari suaminya atau dari tabungan yang ia miliki, sebisa mungkin diatur olehnya saat keadaan benar-benar sulit.

Seperti seorang ibu tidak pernah menyerah dalam hal apapun, demi kebaikan keluarganya. Sikap ini juga dibutuhkan untuk menjadi seorang entrepreneur, dengan tidak mudah menyerah.

Mompreneur akan bisa menjalankan usahanya dalam jangka waktu panjang.Mengasah Bakat Dasar Anda dan Mengatur Waktu Untuk Menjadi Mompreneur.

Seorang ibu, ternyata berpeluang menjadi Entrepreneur atau Mompreneur. Sikap dasar yang sudah ia miliki dalam hidupnya, jika dilatih akan bisa menjadikan seorang Mompreneur  lebih baik lagi dalam mengelola usahanya.

Hal yang terpenting adalah siapkan waktu untuk mengelola rumah tangga dan bisnis yang sedang Anda jalankan. Jangan sampai salah satunya malah menjadi terabaikan.(Nrm/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.