Sukses

Kekhawatiran Investor Dorong Harga Emas Menguat

Harga emas naik 1,1 persen menjadi US$ 1.258 per ounce pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas menguat pada perdagangan saham awal pekan ini seiring harapan investor terhadap suku bunga lebih rendah. Hal itu membantu penguatan harga komoditas.

Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 14,20 atau 1,1 persen menjadi US$ 1.258 per ounce di divisi Comex. Harga emas itu tertinggi sejak 17 Maret.

Penguatan harga emas ditopang sejumlah sentimen antara lain kekhawatiran investor terhadap kinerja keuangan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi. Musim laporan kinerja diawali dari laporan kinerja Alcoa Inc.

 

Selain itu, pendiri Altavest Michael Armbruster menuturkan kalau dolar Amerika Serikat (AS) melemah juga mengangkat harga emas.

Dengan dolar AS melemah membuat aset dalam mata uang lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Indeks dolar AS melemah 0,4 persen terhadap enam mata uang lainnya pada awal pekan ini. Yen pun menguat 0,02 persen, dan mencatatkan penguatan selama tujuh hari berturut-turut. "Aliran dana bukan hanya investasi safe haven seperti emas tetapi juga yen," ujar Ipek Ozkardeskaya seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (12/4/2016).

Namun penguatan yen juga dikhawatirkan dapat merugikan ekspor. Akan tetapi, pejabat moneter sejauh ini menahan diri dari intervensi pasar untuk menahan yen. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas