Sukses

Studi: Ini Alasan Orang Miskin Bisa Meninggal Lebih Cepat

Penyebab banyaknya angka kematian yaitu masalah internal seperti penyakit.

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan penelitian yang dirilis The New York Times, harapan hidup orang Amerika Serikat (AS) yang miskin termasuk rendah.

Penyebabnya bukanlah masalah eksternal seperti pembunuhan atau kecelakaan, melainkan masalah internal yaitu penyakit, seperti jantung maupun diabetes. Orang miskin lebih cepat meninggal karena mereka sakit.

Terdapat beberapa variabel yang jadi kemungkinan penyebabnya, namun belum bisa dijelaskan. Misalnya seperti akses ke perawatan medis, lingkungan mereka, ketimpangan pendapatan, ataupun kondisi pasar tenaga kerja.

Melansir dari The Atlantic, Rabu (13/4/2016), mereka memberikan korelasi yang paling penting, berhubungan dengan perilakunya, terutama merokok, obesitas dan olahraga.

Logikanya, bila Anda memiliki asupan makanan bergizi, rajin berolahraga dan tidak merokok, maka hidup Anda akan jauh lebih lama dibandingkan mereka yang melakukannya.

Tindakan seseorang bisa dipengaruhi lingkungan di sekitarnya. Hasil pengamatan sosiologi menunjukkan perilaku dapat menyebar seperti virus, mulai dari niatan berbahaya hingga kecenderungan merokok.

“Jika teman Anda mengalami obesitas, maka risiko Anda terkena obesitas meningkat hingga 45 persen”, ujar profesor dari Yale University yang meneliti tentang perilaku menular sosial, Nicholas Christakis. “Bahkan jika temannya teman Anda obesitas, maka Anda akan terkena risiko 25 persen lebih tinggi”

Oleh karena ini, penularan kebiasaan sehat sangat diperlukan untuk membangun lingkungan yang sehat. Dengan begitu, angka kematian di usia muda bagi orang miskin bisa dihentikan dengan kesadaran hidup sehat. (Shabrina Aulia Rahmah/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.