Sukses

Gaet Investor Jerman, BKPM Akan Fokus 6 Sektor

Jerman menjadi salah satu yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Eropa pekan depan.

Liputan6.com, Jakarta - Jerman menjadi salah satu negara prioritas pemasaran produk Indonesia. Negara ini menjadi salah satu yang akan dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Eropa pekan depan.

Terkait ini, dari sisi investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) fokus membidik enam sektor yakni industri otomotif dan komponennya, sektor energi dan energi terbarukan, industri kimia, industri logistik dan transportasi serta industri logam.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyebuutkan, nilai investasi Jerman ke Indonesia dalam kurun 2010-2015 mencapai US$ 552 juta atau Rp 5,2 triliun. Angka tersebut tergolong kecil bila dibandingkan dengan outward investment Jerman ke seluruh dunia yang berada di posisi ketiga.

Dari data FDI Times, investasi Jerman di Indonesia hanya kurang dari 1 persen. “Potensi investasi dari Jerman cukup besar ditandai dengan outward investment yang besar, sementara realisasi investasi yang masuk ke Indonesia baru di peringkat 17,” ujar Franky dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (14/4/2016).

Menurut Franky, industri transportasi masih mendominasi investasi dari Jerman dengan menyumbang 56 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia dalam periode 2010-2015.

“Kami akan tetap menjaga sektor logistik dan transportasi sebagai sektor terbesar yang telah masuk di Indonesia. Selain itu, dari hasil telaah Marketing Officer wilayah Eropa, lima sektor lainnya juga akan menjadi fokus pemasaran investasi,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Franky mengemukakan jika kunjungan Presiden Joko Widodo yang dilakukan di empat negara di Eropa akan membahas berbagai hal di antaranya terkait dengan kerjasama perdagangan EU-CEPA serta beberapa kesepakatan bisnis yang akan dilakukan dengan perusahaan-perusahaan yang berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Beberapa hal yang telah disiapkan BKPM adalah terkait dengan pertemuan-pertemuan dengan pelaku usaha dan investor prospektif di negara-negara Eropa termasuk Jerman tersebut. Kemudian pemaparan perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah untuk mengupayakan penyederhanaan perizinan serta percepatan proses yang dilakukan.

Franky mengaku pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaring minat investasi maupun mengawal minat yang telah disampaikan hingga proses realisasi maupun konstruksi.

"Ini merupakan end to end services yang juga akan diberikan untuk investor Jerman khususnya dan Eropa. BKPM juga memiliki kantor perwakilan di London, Inggris, tim Marketing Officer wilayah Eropa serta EU Desk yang juga akan membantu memfasilitasi investasi yang masuk dari Jerman," kata dia.

Komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada Januari 2016 mencapai Rp 6,53 triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 670 miliar. Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan tren positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16 persem menjadi Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 32,2 triliun.  (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini