Sukses

Garuda Indonesia Ganti Jajaran Direksi

Dengan pergantian direksi ini, diharapkan akan membawa dampak positif bagi percepatan pertumbuhan perusahaan dan ekspansi bisnis.

Liputan6.com, Tangerang - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) (GIAA) mengganti sejumlah anggota direksi. Penggantian ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (15/4/2016) ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, sesuai keputusan RUPST, memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat tiga anggota jajaran direksi yaitu Handayani, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dan Heriyanto Agung Putra.

Sedangkan jajaran direksi baru yang diangkat yaitu Sigit Muhartono, Helmi Imam Satriyono, Linggarsari Suharso, dan Agus Toni Soetirto yang sebelumnya menjabat Direktur Bisnis dan Konsumen Bank Rakyat Indonesia (BRI).


"Sesuai dengan persetujuan dari RUPS Tahunan, diadakan beberapa penyegaran dan penambahan satu direksi. Ada tiga direksi yang digantikan," ujar dia di Tangerang, Banten, Jumat (15/4/2016).

Dengan pergantian direksi ini, Arif berharap akan membawa dampak positif bagi percepatan pertumbuhan perusahaan dan ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan.

Berikut susunan direksi Garuda Indonesia yang baru:

1. Direktur Utama: M Arif Wibowo
2. Direktur: Iwan Joeniarto
3. Direktur: Novianto Herupratomo
4. Direktur: Nicodemus Panarung Lampe
5. Direktur: Sigit Muhartono
6. Direktur: Helmi Imam Satriyono
7. Direktur: Linggarsari Suharso
8. Direktur: Agus Tono Soetirto

Sementara susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia antara lain:

1. Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Jusman Syafii Djamal
2. Komisaris Independen: Hasan M Soedjono
3. Komisaris: Isa Rachmatarwata
4. Komisaris: Muzaffar Ismail
5. Komisaris: Dony Oskaria
6. Komisaris: Chairul Tanjung

‪RUPST Garuda ini merupakan yang keenam kalinya sejak IPO pada Februari 2011. RUPST kali ini,  dihadiri pemegang 23.160.680.050 lembar saham atau 89,53 persen dari keseluruhan pemilik saham Garuda.‬(Amd/Nrm)

‪

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.