Sukses

Abaikan Saran dari Pihak Lain, 5 Orang Ini Justru Dulang Sukses

Sebagian besar pengusaha sukses beranggapan sangat penting untuk menggunakan ide dan strategi sendiri, ketimbang dari orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Kalau Anda seorang pengusaha, pasti sering mendapat saran tentang bagaimana menjalankan bisnis dari teman, keluarga, atau mentor. Namun sebaiknya Anda berhati-hati menerima dan menyerap saran itu.

Bahkan, tidak ada salahnya jika perlu Anda mengabaikan saran-saran tersebut. Sebab sebagian besar pengusaha sukses beranggapan sangat penting untuk menggunakan ide dan strategi sendiri, ketimbang dari orang lain.
 
Seperti ditulis Investopedia, Selasa (19/4/2016), berikut lima pengusaha yang justru sukses usai mengabaikan saran yang diberikan padanya. Siapa saja?
 
1. Arlene Battishill, CEO GoGo Gear
 
Battishill memiliki perusahaan peralatan pelindung tubuh untuk pengendara motor. Beberapa waktu lalu ia ingin memperluas pasarnya ke Inggris dan Eropa.
 
Saat mengikuti lomba Shark Tank, seluruh panel juri bersikeras bahwa strategi yang ia lakukan salah dan sebaiknya fokus di pasar Amerika Serikat saja.
 
"Banyak orang merasa pintar, tapi kenyataannya, Anda lah yang tahu bisnis dan pasar perusahaan Anda daripada mereka," kata Battishill.
 
Ia pun mengabaikan saran panelis juri tersebut dan penjualan produknya terbukti meledak di Eropa. Sementara di AS, Battishill masih berusaha meningkatkan penjualan.
 
2. John Lincoln, CEO Ignite Visibility
 
Lincoln mendirikan banyak perusahaan dan saran terburuk yang pernah ia terima adalah untuk memulai bisnis seorang diri. Menjalankan perusahaan adalah kerja keras sehingga memiliki partner merupakan investasi besar.
 
"Saran saya, dapatkan satu atau lebih orang untuk masuk ke bisnis Anda," kata Lincoln. "Pastikan Anda bisa bekerja sama, mereka bekerja jujur dan terampil."
 
3. Shawn Fludd, pendiri Boo & Bear Children's Boutique
 
Ketika Fludd memulai perusahaan ini, ia ingat mendapat saran agar membuat jaringan dan berbicara dengan banyak orang tentang bisnisnya.
 
Fludd melihat ini sebagai sarang paling mengerikan karena banyak orang yang ia temui tidak tertarik dengan hal itu, bahkan pada saat interaksi mereka yang pertama.
 
"Ketika saya berbicara sedikit tentang bisnis dan mulai berusaha membangun hubungan dengan mereka, semua menjadi berbeda," kata Fludd. "Kami akhirnya memilih menjalin hubungan erat dengan para pelanggan."
 
4. Samad Nasserian, CEO Cozymeal
 
Saran terburuk yang pernah ia terima adalah untuk tidak memikirkan untung, dan fokus pada pertumbuhan bisnis. Hal ini sangat umum dilakukan perusahaan di Silicon Valley untuk fokus pada pertumbuhan, bukan bisnis yang berkelanjutan.
 
"Saya tidak mengikuti saran ini karena percaya seorang pengusaha harus fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan bekerja pada inisiatif yang tepat, daripada upaya yang tidak menyebabkan profit," kata Nasserian.
 
5. Alexia Bregman, pendiri minuman berenergi Vuka Natural
 
Bregman pernah diberitahu untuk mempelajari perusahaan serupa yang telah meraih kesuksesan. Tapi, ia melakukan sebaliknya. Alih-alih menjadi peniru, ia membuat mereknya sendiri.
 
"Kami menyewa beberapa konsultan yang pernah bekerja di perusahaan berenergi lainnya dan mereka selalu ingin kami melakukan apa yang telah dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut," ujar Bregman.
 
"Ini belum tentu saran terbaik karena bisa menghambat kemampuan Anda membangun merek sendiri." (elsa/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini