Sukses

Impor Beras dan Daging RI Naik di Kuartal I, dari Negara Mana?

Realisasi impor beras Indonesia dari sejumlah negara pada tiga bulan pertama ini mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi kenaikan impor beras dan daging sapi sepanjang kuartal I 2016. Nilai impor beras Indonesia mencapai US$ 393,14 juta, sementara impor daging jenis lembu senilai US$ 79,23 juta selama Januari-Maret ini.

Dari data resmi BPS yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu (20/4/2016), realisasi impor beras Indonesia dari sejumlah negara pada tiga bulan pertama ini mengalami kenaikan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 29,21 juta.

Sedangkan posisi per Maret 2016, Indonesia mengimpor beras senilai US$ 116,26 juta atau sedikit turun dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 121,22 juta. Padahal di Maret 2015, impor beras hanya US$ 17,76 juta.


Dalam kurun waktu tiga bulan ini, pasokan beras paling banyak didatangkan dari lima negara ke Indonesia, yaitu :

1. Vietnam senilai US$ 198,41 juta
2. Thailand senilai US$ 189,85 juta
3. Pakistan senilai US$ 3,09 juta
4. India senilai US$ 1,04 juta
5. China senilai US$ 488,98 ribu
6. Lainnya senilai US$ 267,64 ribu  
 
Sementara pada komoditi daging sapi, nilai impornya mencapai US$ 79,23 juta pada kuartal I 2016. Angka ini meningkat dibanding realisasi impor periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 47,45 juta.

Khusus di bulan ketiga ini, impor daging jenis lembu Indonesia sebesar US$ 38,34 juta atau naik dari Februari sebelumnya yang senilai US$ 30,91 juta dan US$ 27,91 juta di Maret 2015.

Lima negara pengimpor terbesar daging jenis lembu ke Indonesia sepanjang Januari-Maret ini, adalah :

1. Australia senilai US$ 61,16 juta
2. Selandia Baru senilai US$ 10,32 juta
3. Amerika Serikat senilai US$ 7,46 juta
4. Singapura senilai US$ 169,39 ribu
5. Malaysia senilai US$ 69,62 ribu
6. Lainnya senilai US$ 56,67 ribu. (Fik/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini