Sukses

Top 3: Demi Duit ISIS Jual Organ Tubuh Anggotanya

Artikel ISIS yang diduga membunuh anggotanya sendiri dan mengambil organ tubuhnya menuai perhatian pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - ISIS menjadi salah satu organisasi yang banyak dimusuhi banyak negara saat ini. Sebab, organisasi ini dinilai banyak melakukan kejahatan kemanusiaan.

Sebagai organisasi, ISIS juga berupaya membiayai pergerakannya. Berbagai sumber uang dicari ISIS agar organisasnya tetap berjalan. Namun Kondisi perekonomian dunia yang melemah dan harga minyak yang rendah membuat kelompok radikal ISIS makin tersudut.

Laporan yang dikeluarkan media lokal bahkan menyebut bahwa demi mendapatkan uang, ISIS diduga membunuh anggotanya sendiri dan mengambil organ tubuhnya. Organ tubuh tersebut kemudian dijual di pasar gelap demi mendapat uang yang mereka butuhkan.

Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak 3 berita paling dicari, Sabtu (23/4/2016):

1. Sadis, Demi Duit ISIS Jual Organ Tubuh Anggotanya

Kondisi perekonomian dunia yang melemah dan harga minyak yang rendah membuat kelompok radikal ISIS makin tersudut. Laporan yang dikeluarkan media lokal bahkan menyebut bahwa demi mendapatkan uang, ISIS diduga membunuh anggotanya sendiri dan mengambil organ tubuhnya.

Organ tubuh tersebut kemudian dijual di pasar gelap demi mendapat uang yang mereka butuhkan.

Melansir laman Ibtimes, Jumat (22/4/2016), pendapatan kelompok radikal ini menurun 30 persen ke angka US$ 56 juta pada 2015. Untuk mengatasi permasalahan finansial tersebut, ISIS pun membunuh tentara yang terluka di Kota Mosul dan mengambil organ tubuhnya. Simak berita selengkapnya di sini!

2.Pemerintah Bakal Legalkan Ojek?

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melegalkan moda transportasi roda dua seperti ojek.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengungkapkan hal itu saat ditemui di kantornya.

Pudji mengaku proses pembuatan landasan hukumnya saat ini tengah diajukan oleh beberapa kalangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Ia menuturkan, langkah itu patut diapresiasi.

"‎Saya bilang, ojek itu ada yang sudah mulai dia melakukan pengajuan ke PN Utara, minta payung hukum. Memang belum ada aturannya saat ini, ini bagus," kata Pudji, Jumat (22/4/2016). Simak berita selengkapnya di sini!

3. 5 Kota Tempat Tinggal Para Orang Kaya di AS

Kaya bagi setiap orang memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun biasanya, rata-rata orang mendefinisikan kekayaan sebagai mereka yang mampu memiliki harta paling banyak.

Studi yang dilakukan Charles Schwab baru-baru ini mengungkap, kekayaan seseorang ternyata bisa dipengaruhi dari faktor lain tak hanya pendapatan.

Data tersebut mengungkap bahwa kekayaan seseorang dapat dilihat dari daerah tempat ia tinggal. Simak berita selengkapnya di sini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini