Sukses

Top 3: Jajaran Pemimpin Paling Sadis di Dunia

Berikut ini berita paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com seperti dirangkum dalam Top 3.

Liputan6.com, Jakarta Untuk menjadi pemimpin memang tidak mudah. Butuh keberanian, memiliki kasih, tanggung jawab dan sikap melayani. Akan tetapi, tak semua pemimpin di dunia memiliki sikap tersebut.

Sepanjang sejarah umat manusia ternyata ada banyak pemimpin kejam. Mereka menggunakan teror untuk dapat mengendalikan wilayah dan rakyatnya.

Pemimpin tersebut memerintah dengan tangan besi dan haus akan pengakuan dan kekuasaan. Penasaran dengan pemimpin terkejam di dunia?

Demikian artikel paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com hingga Minggu (24/4/2016) sore ini. Selain itu ada beberapa artikel lain yang mencuri perhatian.

Berikut ini berita paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com seperti dirangkum dalam Top 3.

1. 7 Pemimpin Tersadis Sepanjang Sejarah

Untuk menjadi pemimpin memang tidak mudah. Butuh keberanian, memiliki kasih, tanggung jawab dan sikap melayani. Akan tetapi, tak semua pemimpin di dunia memiliki sikap tersebut.

Sepanjang sejarah umat manusia ternyata ada banyak pemimpin kejam. Mereka menggunakan teror untuk dapat mengendalikan wilayah dan rakyatnya.

Pemimpin tersebut memerintah dengan tangan besi dan haus akan pengakuan dan kekuasaan. Penasaran dengan pemimpin terkejam di dunia?

Berita selengkapnya baca di sini


2. Gaji 3 Juta, Bisa Cicil Mobil?

Kebutuhan akan mobil, semakin hari semakin meningkat. Hal ini jelas terbukti dalam perhitungan jumlah pembelian dari tahun ke tahunnya.

Saat ini, produsen mobil pun makin gencar untuk memasarkan produknya. Salah satunya dengan memberikan berbagai jenis promo kepada para pelanggannya.

Salah satu promo yang mereka berikan adalah dengan cicilan mobil murah untuk mendapatkan sebuah mobil. Hal ini ditujukan untuk para calon konsumen dengan penghasilan menengah ke bawah.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Terlalu Kaya, Miliarder Ini Tak Sadar Kehilangan Lukisan Picasso

Ia baru mengetahui mengalami pencurian saat melihat lukisan miliknya terjual di Florida. Ia pun menempuh jalur hukum untuk mendapatkan kembali lukisan tersebut.

Dikabarkan jika lukisan yang dibuat pada 1928 tersebut, memiliki harga US$ 1 juta atau setara Rp 13,1 miliar. Namun oleh pencuri yang dikabarkan dilakukan seorang pembantu yang kini tinggal di Ekuador, lukisan tersebut hanya dijual US$ 60 ribu atau Rp 789 juta.

Berita selengkapnya baca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini