Sukses

Menag Ingatkan Garuda Indonesia Selektif Pilih Agen Perjalanan

Tingginya minat masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah Umroh sering kali dimanfaatkan para agen perjalanan nakal.

Liputan6.com, Tangerang - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta maskapai penerbangan Garuda Indonesia tidak menjalin kerjasama dengan penyedia layanan perjalanan (travel agent) Umroh tidak resmi. Hal ini demi melindungi masyarakat yang kerap tertipu agen perjalanan nakal.

Luqman menilai tingginya minat masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah Umroh sering kali dimanfaatkan para agen perjalanan nakal. Akibatnya, banyak calon jamaah umroh yang tertipu dan batal pergi ke tanah suci sementara uang mereka melayang.

"Memang ada travel-travel yang memiliki maksud busuk untuk kepentingannya saja dengan cara menipu dan mengorbankan calon jamaah Umroh kita," ujar dia saat hadir pada peresmian rute penerbangan baru Garuda Indonesia dengan tujuan Jakarta-Madinah di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu (27/4/2016).

Sebab itu, dia berharap Garuda lebih selektif dengan tidak menjalin kerjasama dengan agen perjalanan yang tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag). Apalagi, saat ini Garuda Indonesia memiliki satu lagi rute penerbangan baru ke Arab Saudi, dengan tujuan ke Madinah.

"Saya minta betul kepada Garuda hanya melayani menjual tiket-tiket ke Madinah juga ke Jeddah hanya berhubungan dengan travel yang resmi saja," dia mengingatkan.

Sementara itu, Vice President Haji dan VVIP Garuda Indonesia Hady Syahrean memastikan sudah sejak lama perusahaan tidak menerima reservasi tiket penerbangan ke Arab Saudi dari para agen perjalanan Umroh atau Haji yang tidak terdaftar di Kemenag.

Saat ini, Garuda telah bekerjasama dengan sekitar 365 agen perjalanan Umroh. Namun Hady memastikan semuanya sudah terdaftar di Kemenag.

"Kami hanya bekerjasama dengan agen yang terdaftar. Yang nggak, nggak bisa booking tiket penerbangan," dia memastikan. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini