Sukses

Masih Efektif, PLN Tetap Lakoni Pemasaran Listrik Rumah ke Rumah

Pemasaran listrik keliling, salah satunya lazim dilakukan petugas PLN di wilayah Jawa Barat untuk menawarkan sambungan listrik ke warga.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) menyebutkan jika metode pemasaran listrik secara keliling rumah ke rumah (door to door) masih diminati masyarakat. Metode ini berlangsung jauh sebelum teknologi internet berkembang pesat.

Pemasaran listrik keliling, salah satunya lazim dilakukan petugas PLN di Jawa Barat untuk menawarkan sambungan listrik kepada masyarakat.

Manajer Senior Public Relations PT PLN Agung Murdifi menyebutkan, berdasarkan data PLN Distribusi Jawa Barat, dari sekitar satu juta pelanggan yang mengajukan pemasangan listrik pada tahun lalu, sebesar 95 persen di antaranya melakukan pendaftaran melalui Contact Center 123 dan website PLN www.pln.co.id.

"Sementara sisanya 5 persen masih mendaftar secara manual melalui loket pelayanan PLN, melalui program Listrik Pedesaan, termasuk melalui program pemasaran keliling," jelas dia, Minggu (1/5/2016).

Di daerah Garut misalnya, pemasaran listrik dari rumah ke rumah masih rutin dilakukan petugas PLN setiap seminggu sekali. Hal ini mengantisipasi warga yang belum memiliki akses telepon maupun internet untuk mengajukan pasang baru listrik.

Hasilnya, sepanjang 2015, ada 1.365 pelanggan yang mendaftar melalui program pemasaran keliling, dengan rincian 571 pelanggan di wilayah Leles, 438 di Garut Kota, 150 di Cibatu, dan 206 di Cikajang.

Tidak hanya memasarkan listrik untuk pasang baru dan perubahan daya, dalam program ini tim PLN juga membawa misi mengedukasi masyarakat mengenai berbagai hal seperti keselamatan ketenagalistrikan, tips menghemat listrik, waspada penipuan mengatasnamakan PLN, serta Call Center 123 sebagai pusat informasi dan pintu transaksi PLN.

Selain door to door, pemasaran pun biasanya dilakukan dengan memasang tenda di dekat pusat keramaian desa maupun mengundang warga dan perangkat desa untuk berkomunikasi di bale warga atau kantor kelurahan/desa. Seperti yang dilaksanakan di daerah Tasikmalaya, Majalaya, Cimahi, Cianjur, dan Karawang.

Hingga akhir 2015, rasio elektrifikasi di Jawa Barat masih sekitar 94 persen. Masih ada sebagian daerah selatan Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, dan lainnya yang belum menikmati listrik.

Diharapkan di akhir tahun 2018 rasio elektrifikasi Jawa Barat bisa mencapai 100 persen. Dan program pemasaran listrik keliling ini merupakan salah satu upaya PLN untuk menjangkau daerah-daerah yang belum berlistrik tersebut.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini