Sukses

Top 3: Ongkos Mengawal CEO Dunia

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (2/5/2016):

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki uang yang banyak mendorong para CEO perusahaan global untuk lebih berhati-hati menjaga keamanan diri. Sebab, bukan tidak mungkin banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan.

Seperti Bos Facebook Inc, Mark Zuckerberg. Perusahaan melaporkan total biaya keamanan Zuckerberg pada 2015 mencapai US$ 4,26 juta atau setara Rp 56,1 miliar (estimasi kurs 13.186 per dolar AS).

Adapun selama tiga tahun terakhir, total biaya untuk keamanan pribadi sang pendiri perusahaan jejaring sosial tersebut telah mencapai US$ 12,5 juta atau Rp 164,8 miliar.

Artikel mengenai besaran dana yang dikeluarkan oleh para CEO perusahaan dunia untuk jasa pengawalan tersebut menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu ada beberapa artikel lain yang juga layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (2/5/2016):

1. Berapa Ongkos Keamanan yang Dikeluarkan Para CEO Dunia?
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon, telah menjadi subjek berita utama di seluruh dunia baru-baru ini. Seperti apakah dia sebenarnya? (Forbes.com)
Untuk mengawal Bos Facebook Inc, Mark Zuckerberg. Perusahaan melaporkan total biaya keamanan Zuckerberg pada 2015 mencapai US$ 4,26 juta atau setara Rp 56,1 miliar.

Biaya keamanan Zuckerberg boleh dibilang tertinggi di antara bos-bos perusahaan terkenal dunia. Sebagai perbandingan, tahun lalu Oracle Corp mengeluarkan biaya US$ 1,53 juta (Rp 20,1 miliar) untuk keamanan bosnya, Larry Ellison.

Lalu, untuk keselamatan bos Amazon.com, Jeff Bezos, biaya mencapai US$ 1,6 juta (Rp 21,09 miliar). Pendiri Twitter Jack Dorsey misalnya, hanya mengeluarkan US$ 68.500 untuk biaya keamanan. Simak berita selengkapnya di sini.

2. Punya 5 Hal Ini Bisa Bikin Anda Cepat Dapat Kerja
Di Indonesia, mencari pekerjaan bukanlah hal yang gampang, lantaran tidak seimbangnya lapangan kerja yang tersedia.
Cepat dapat kerja adalah impian semua orang. Terlebih lagi bagi mereka yang sedang menganggur. Persaingan industri yang semakin besar membuat banyak orang berlomba-lomba untuk dapat mendapatkan pekerjaan yang mereka impikan.

Walau begitu, tiap perusahaan ternyata akan lebih menilai kemampuan soft skill yang dimiliki setiap orang. Kemampuan apa sajakah itu? Simak berita selengkapnya di sini.

3. Hindari Gaya Hidup yang Bisa Bikin Bangkrut
Daripada ribet pergi shopping, mending belanja lewat online shop biar lebih praktis.
Zaman modern ini menuntut kita mengikuti perkembangan yang ada. Mulai dari gadget yang semakin canggih tiap tahunnya, dengan berbagai model baru yang membuat setiap orang ingin memilikinya.

Selain itu banyaknya restoran mahal atau café yang tersedia memungkinkan kita bergaya hidup tidak semestinya, dan demi mengikuti zaman juga eksistensi, setiap orang rela menghabiskan uang hanya untuk mengikuti gaya hidup saat ini.

Tidak sedikit mereka yang lebih mementingkan gaya hidup dibanding untuk memenuhi kebutuhan primer seperti menabung untuk membeli rumah. Selain itu, tak jarang pula mereka yang mengikuti gaya hidup tidak dibarengi dengan pendapatan yang sesuai. Simak berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini