Sukses

PLTU Ketapang Beroperasi, PLN Mampu Hemat Rp 92 Miliar per Tahun

PT PLN (Persero) siap mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang berkapasitas 2x10 Megawatt (MW).

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) siap mengoperasikan secara penuh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang berkapasitas 2x10 Megawatt (MW). Pengoperasian PLTU ini bisa memberikan penghematan senilai Rp 92 miliar per tahun bagi perusahaan.

‎Senior Manager Public Relation PLN Agung Murdifi mengatakan, PLN tengah melakukan pengecekan terakhir guna mengoperasikan PLTU yang berada di Kalimantan Barat tersebut. PLTU ini telah berhasil sinkron ke sistem Ketapang dan siap memasuki tahapan tes selanjutnya yaitu Reliability Run pada pertengahan Mei ini.

"Salah satu unit pembangkit ini diperkirakan akan beroperasi memasok listrik ke pelanggan pada akhir Mei mendatang. Sedangkan mesin lainnya akan siap beroperasi pada Agustus 2016," kata Agung diJakarta, Senin (2/5/2016).

Tambahan pasokan daya tersebut akan menggantikan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sukaharja yang saat ini memasok pelanggan di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dengan subtitusi ini, PLN mampu menghemat Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik senilai Rp 92 miliar selama setahun.

"PLN terus berupaya melakukan efisiensi dengan mempercepat pembangunan pembangkit dari energi baru terbarukan serta pembangkit listrik tenaga uap," ujar Agung.

Dari jumlah total pelanggan di Wilayah Kalimantan Barat sebanyak 932.869 Pelanggan, PLN Area Ketapang menyumbang 10 persen pelanggan atau mencapai 94.564 pelanggan, Daya mampu sistem di Ketapang saat ini adalah 26 MW dengan beban puncak 31 MW.

"Untuk itu, kehadiran PLTU Ketapang ini akan menutupi defisit sistem isolated ketapang dan sekitarnya," tutur Agung.

Untuk memperkuat kelistrikan di Kalimantan, PLN juga telah merencanakan sejumlah pembangunan sejumlah pembangkit, transmisi dan gardu induk hingga 2024.

Selain PLTU Ketapang, tahun ini PLN juga menargetkan untuk merampungkan pembangunan PLTU Sintang berkapasitas 3x7MW PLTG/MG MPP Kalbar 100MW, PLTU Parit Baru berasal dari FTP1 berkapasitas 2x50MW, serta PLTU Pantai Kurakura berkapasitas 2x27,5 MW. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini