Sukses

Alasan Mahalnya Jam Tangan Mewah

Ada alasan khusus kenapa jam tangan mewah yang memiliki mekanisme rumit tersebut diberi nilai tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Jam tangan dengan kualitas mekanik terbaik memiliki harga mahal, bahkan terkadang memiliki nilai yang tidak masuk akal. Akan tetapi, ada alasan di balik harga tersebut. Faktanya, pembuatan jam tangan ke dalam ukuran yang kecil tersebut adalah hal rumit.

Melansir dari Business Insider, Senin (2/5/2016) pendiri sekaligus editor eksekutif dari ahli jam Hodinkee, Ben Clymer mengungkapkan penggunaan utama jam tangan ialah sebagai alat pada awal abad ke-20.

Misalnya, ada seorang penyelam yang membutuhkan sesuatu yang tahan air dan bekerja pada kedalaman 100 meter, pembalap mobil yang membutuhkan suatu metode untuk menghitung lap waktu, dan ahli bedah yang membutuhkan alat untuk mengukur waktu operasi.

Namun semua itu berubah sejak dimulainya ‘krisis quartz’. Jam tangan quartz menggunakan motor elektronik yang didukung oleh arus listrik melalui kristal kuarsa untuk menggerakkan waktu, sebagai lawan roda keseimbangan atau pendulum. Hal tersebut tidak membutuhkan banyak bagian, sehingga produksinya lebih murah.

Ketika jam tangan quartz menjadi murah untuk diproduksi secara massal, hal ini memberikan masalah bagi para pembuat jam ternama saat itu.

Sebagian besar perusahaan Swiss menolak pindah ke quartz yang telah dipelopori oleh Jepang dan Hong Kong. Menurut artikel 1999 di The Freeman, permintaan impor jam tangan Swiss anjlok menjadi 10 juta dari 40 juta pada periode 1973-1983.

Kemudian beberapa perusahaan Swiss bangkrut. Pada 1970-1980, jumlah perusahaan pembuatan jam Swiss turun dari 1.618 menjadi 861. Sebanyak 46.000 pekerja kehilangan pekerjaannya.

Sisanya mencoba berkutat ke dalam tren quartz baru dengan menggabungkan dan menciptakan Swatch (sekarang menjadi kelompok jam tangan terbesar di dunia). Mereka melawan ancaman dari jam tangan Quartz yang notabenenya murah.

Merek jam tangan antara lain Rolex dan Patek Philippe tetap mengejar pasaran dengan menumbuhkan image jam tangan dengan merek-merek mewah yang dikenal hingga sekarang.

"Pada saat itu, orang tidak perlu jam tangan mekanik lagi," ujar Clymer. "Mereka hanya ingin jam tangan itu sendiri," tambah dia.

Dengan kata lain, seperti Rolex yang mulai membuat jam tangan khusus dari emas dan menekankan kualitas dalam materi pemasaran. Jam tangan tersebut menjadi simbol kewibawaan atau kemewahan. "Rolex benar-benar berangkat sebagai simbol status pada 1970-an," ujar Clymer. (Shabrina Aulia Rahmah/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini