Sukses

Bursa Asia Dibuka Melemah Akibat Penurunan Harga Minyak

Bursa Asia Wall Street yang jatuh dipicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan penurunan harga minyak dunia.

Liputan6.com, Sydney- Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Rabu (4/5/2016) ini, mengekor Wall Street yang jatuh dipicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan penurunan harga minyak dunia.

Melansir laman CNBC, indeks ASX 200 Sydney turun 0,97 persen pada awal perdagangan, terdorong penurunan saham energi yang susut 2,02 persen.

"Sentimen pasar ekuitas tampaknya melampaui prediksi global yang menjadi angin segar dari laju harga minyak," kata Analis Pasar IG spreadbetter Angus Nicholson, dalam sebuah catatan.

Sementara indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan 0,54 persen lebih rendah. Indeks Nikkei 225 Jepang terakhir diperdagangkan pada Senin dengan ditutup turun 3,1 persen. Pasar saham Jepang ditutup pada Selasa karena libur nasional dan berlanjut pada Rabu ini.

Harga minyak tercatat turun dengan menetap 2,5 persen lebih rendah menjadi US$ 43,65 per barel. Sementara harga minyak Brent berjangka menetap 1,9 persen di posisi US$ 44,97 per barel.

Demikian pula harga saham beberapa produsen tambang  turun, antara lain saham Rio Tinto yang jatuh 4,79 persen, sementara Fortescue Metals turun 3,19 persen.

Demikian pula saham BHP Billiton anjlok 6,99 persen karena investor mencermati berita penambang Australia yang terkena gugatan perdata US$ 43 miliar.

Sementara indeks AS utama ditutup bervariasi dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,78 persen. Kemudian indeks S&P 500 lebih rendah 0,87 persen dan indeks komposit Nasdaq turun 1,13 persen, terendah dari penutupan sejak 14 Maret. (Nrm/Gdn)
 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.