Sukses

Stok Membanjir Turunkan Harga Minyak

Lembaga Administrasi Informasi Energi (EIA) AS yang mengatakan jika stok minyak mentah meningkat 2,8 juta barel pekan lalu.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia bergerak turun, dipicu tanda-tanda kenaikan stok dan ancaman pasokan di seluruh dunia.

Melansir laman Wall Street Journal, Kamis (5/5/2016), harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juni naik 13 sen, atau 0,3 persen menjadi US$ 43,78 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara Brent, patokan minyak global, turun 35 sen atau 0,8 persen ke posisi US$ 44,62 per barel di ICE Futures Europe.

Harga minyak antara lain dipengaruhi Lembaga Administrasi Informasi Energi (EIA) AS yang mengatakan jika stok minyak mentah meningkat 2,8 juta barel pekan lalu. Angka ini lebih dari dua kali lipat prediksi analis dan kelompok industri.

Stok bensin juga menunjukkan tambahan tak terduga sebesar 536 ribu barel. Kondisi ini meningkatkan produksi dan stok minyak mentah ke rekor tinggi 1,37 miliar barel.

"Fakta permintaan belum kembali secepat yang diharapkan [pasti] bisa menjadi tekanan di harga minyak mentah karena terlalu banyak minyak," ujar Tariq Zahir, Managing Anggota Tyche Capital Advisors LLC.

Harga minyak telah melonjak lebih dari 60 persen dari posisi terendah mereka di awal tahun ini karena para pedagang berspekulasi penurunan harga yang terjadi hampir dua tahun mengarah ke perlambatan produksi dan pasar yang lebih seimbang.

Banyak yang berpikir tren yang terus menopang harga minyak di awal hari merupakan serangkaian ancaman bagi pasokan minyak dunia.

"Ini seperti kebakaran hutan telah menyebabkan perintah evakuasi di Alberta utara, memaksa perusahaan minyak untuk mematikan atau memperlambat operasinya. Kemudian kondisi cuaca kering di Venezuela yang bisa mengurangi kemampuan pembangkit listrik tenaga air, memaksanya menyimpan minyak lebih banyak,"kata Ric Navy, Wakil Presiden Senior R.J. O'Brien & Associates LLC.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini