Liputan6.com, Jakarta - Eksploitasi pasir laut di Teluk Jakarta dan gugusan Kepulauan Seribu telah mengakibatkan 6 pulau tenggelam sejak periode 1913-1999. Ironisnya, penambangan pasir itu diperuntukkan bagi pembangunan proyek reklamasi maupun infrastruktur, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Peneliti Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aulia Riza Farhan mengatakan, Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu dikenal sebagai 'Sheltered Intra Archipelagic Seas' dan bagian dari 'Stable Geo Syncline' dengan pengaruh alam yang sangat minim.
Hanya saja, maraknya penambangan pasir untuk kebutuhan membangun pulau buatan dan proyek infrastruktur telah melenyapkan beberapa pulau dalam kurun waktu 86 tahun di Teluk Jakarta atau Kepulauan Seribu.
Artikel mengenai tenggelamnya pulau di sekitar Jakarta tersebut menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu masih ada artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu (7/5/2016):
1. Jakarta Pernah Kehilangan 6 Pulau Buat Bangun Bandara Soetta
Maraknya penambangan pasir untuk kebutuhan membangun pulau buatan dan proyek infrastruktur telah melenyapkan beberapa pulau dalam kurun waktu 86 tahun di Teluk Jakarta atau Kepulauan Seribu.
"Berdasarkan bukti dan pengamatan 1913-1999, sudah ada 6 pulau di Kepulauan Seribu yang hilang akibat penambangan pasir laut. Karena pasir disedot," ujar Aulia saat berbincang dengan Liputan6.com. Baca selengkapnya di sini!
2. Warren Buffett Kagum dengan Kehebatan CEO Ini
Banyak orang yang mengagumi investor kelas dunia pemilik perusahaan investasi Berkshire Hathaway,Warren Buffett. Namun ternyata, pria kelahiran 30 Agustus 1930 ini juga memiliki sebuah idola.
Miliarder Warren Buffett memuji kehebatan pendiri dan bos Amazon.com, Jeff Bezos. "Kami belum melihat banyak pengusaha seperti dia," kata CEO Berkshire Hathaway itu. Baca selengkapnya di sini!
3. Ini Penampakan Ikan Seharga Mobil Alphard di Pameran Investasi
Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, merupakan salah satu sentra penghasil ikan tuna sirip kuning (yellowfin). Ikan ini paling diburu kapal ikan asing lantaran harga jual yang mencapai Rp 1,2 juta per kilogram (kg) di pasar ekspor.
Staf Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Utara‎, Ongen Tambariki‎ mengungkapkan, ikan tuna sirip kuning bisa ditemukan di Pulau Doi yang berbatasan dengan Samudra Pasifik. Para nelayan lokal dapat menangkap ikan tersebut mulai dari yang berbobot 3 kg sampai paling besar 102 kg. Baca selengkapnya di sini!
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.