Sukses

Bursa Asia Melemah Terseret Harga Saham Komoditas

Harga minyak dunia kembali tertekan mempengaruhi laju bursa saham Asia.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia bervariasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Harga minyak tertekan mendorong saham produsen komoditas di bursa Asia melemah.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik melemah 0,2 persen pada pukul 09.20 waktu Tokyo. Indeks saham tertekan didorong sektor saham energi dan bahan material merosot 0,8 persen. Indeks saham Korea Selatan turun 0,1 persen, indeks saham Selandia Baru/NZX 50 sedikit berubah.

Indeks saham Australia susut 0,4 persen. Di tengah sebagian indeks saham acuan di bursa saham Asia melemah, indeks saham Jepang berada di zona positif. Indeks saham Jepang Topix naik 0,3 persen. Penguatan indeks saham Jepang didorong yen menguat.

Harga minyak dunia kembali melemah mendorong saham energi dan tambang tertekan sehingga mendorong indeks saham ke zona merah. Harga minyak dunia berada di bawah level US$ 44 per barel.

"Dua sentimen makro ekonomi mendominasi bursa saham dalam jangka pendek. Penguatan dolar Amerika Serikat dan harga minyak kembali melemah. Komoditas sekarang berat karena penguatan dolar AS, akan tetapi berita dari China terutama data ekonomi pada kuartal pertama juga mempengaruhi pasar," ujar Angus Nicholson, Analis IG Ltd seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (10/5/2016).

Bursa saham global juga tertekan selama dua minggu ini. Hal itu lantaran pelaku pasar pesimistis terhadap pertumbuhan ekonomi global dan laporan kinerja perusahaan kurang memuaskan.

Selain itu pada awal pekan ini, China rilis data perdagangan yang menunjukkan ekspor turun pada April, yang juga diikuti impor. Kebakaran hutan terjadi di Kanada sempat membuat harga minyak menguat tetapi kini berbalik arah karena kekhawatiran sudah mereda. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.