Sukses

Hindari 6 Hal Ini Saat Kelola Keuangan Bisnis

Ada sejumlah hal yang memang harus diperhatikan saat mengelola keuangan suatu bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Mengelola keuangan khususnya keuangan suatu bisnis memang bukan cara yang mudah, namun bukan berarti hal ini tidak dapat dilakukan oleh setiap pengusaha.

Mengelola keuangan juga menjadi salah satu modal utama untuk sebuah kesuksesan suatu bisnis. Sisi lain bisa menjadi masalah bagi suatu bisnis juga apabila salah atau tidak sesuai dalam mengelola keuangan.

Menjadi hal yang wajar bagi para pengusaha muda yang mengalami kegagalan saat memulai usahanya dikarenakan masih dalam proses pembelajaran khususnya pada pengelolaan keuangan. Hal ini menjadi kendala atau masalah yang seringkali dihadapi oleh kalangan pengusaha muda.

Namun dengan mental tahan banting dan tidak putus asa saat mengalami kegagalan maka tidak sedikit pula pengusaha muda yang mampu meraih sukses.

Karena itu, ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan saat mengelola keuangan suatu bisnis. Berikut 6 hal yang wajib dihindari saat mengelola keuangan seperti dikutip dari www.cermati.com, Selasa (17/5/2016):

1. Menggaji Diri Sendiri

Bagi para pengusaha muda mereka menganggap bahwa mereka adalah pemilik dari bisnis tersebut sehingga menginginkan gaji yang tinggi sesuai dengan jabatan yang diemban.

Padahal khususnya bagi pengusaha muda yang baru saja merintis usahanya, ada baiknya untuk mementingkan bagi kelancaran bisnis tersebut. Ambillah gaji secukupnya bagi diri sendiri, kemudian utamakan bagi para karyawan serta simpan dana lebihnya sebagai tabungan perusahaan agar dapat tetap berjalan meski sedang mengalami masa sulit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investasi Dana Berlebihan

2. Tidak Mempertimbangkan Kemungkinan Terburuk

Setiap menjalankan bisnis, kemungkinan untuk gagal dan bangkrut bisa saja terjadi. Para pengusaha muda kerap kali beranggapan bahwa mereka memiliki potensi yang besar serta pemikiran yang cerdas.

Namun bukan berarti hal tersebut menjamin pengusaha muda untuk terhindar dari sebuah kegagalan. Langkah yang baik adalah selalu mempertimbangkan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada bisnis tersebut.

Hal ini bukan berarti mengajarkan sikap pesimis bagi para pengusaha muda. Namun dengan wawasan yang luas dan pemikiran yang jauh melihat ke depan merupakan salah satu contoh untuk menghindari segala kemungkinan terburuk.

Jadi ketika telah mempersiapkannya maka akan lebih mudah untuk mengatasinya dan bisnis yang sedang dijalani tidak mengalami penurunan yang berarti.

3. Menginvestasikan Dana Secara Berlebihan

Setiap pengusaha tentunya ingin memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang bisnisnya. Namun bagi kalangan pengusaha muda tidak cukup hanya dengan memadai, bahkan harus terkesan profesional sehingga mereka rela untuk mengeluarkan uang pribadi untuk membuat bisnis terlihat mewah dan profesional.

Contohnya saja seperti menyewa tempat bagus untuk dijadikan kantor, padahal masih bisa memanfaatkan ruangan yang ada. Jika hal ini terjadi, maka pengembangan bisnisnya justru akan dialihkan untuk membuat kantor yang mewah.

Di sisi lain pun, keuangan yang seharusnya dialokasikan untuk bisnis justru habis untuk hal hal yang kurang penting.

3 dari 4 halaman

Campur Aset Pribadi dan Bisnis

4. Menggunakan Kartu Kredit untuk Bisnis

Hal seperti ini kadang sering terjadi di kalangan pengusaha khususnya pengusaha muda. Tanpa mempertimbangkan apapun mereka menggunakan kartu kredit pribadi untuk tujuan tujuan bisnis.

Jika hal ini terus terjadi maka akan mengakibatkan kekacauan pada laporan keuangan serta dapat menimbulkan masalah baru. Ada baiknya untuk membuat kartu kredit khusus untuk kepentingan bisnis dan digunakan dengan tepat.

5. Mencampur Aset Pribadi dan Bisnis

Kesalahan para pengusaha dalam mencampur aset pribadi dan bisnisnya akan sangat merugikan. Apabila suatu bisnis yang sedang dijalankan mengalami penurunan atau bahkan kebangkrutan maka aset pribadi kita juga akan ikut.

Sebaiknya pengusaha hanya menggunakan aset bisnis untuk sebuah jaminan, maka jika bisnis tersebut merosot kita tidak akan bertanggung jawab secara pribadi. Itulah mengapa kesalahan mencampurkan aset pribadi dan aset bisnis harus dihindari.

4 dari 4 halaman

Gunakan Kas Berlebihan



6. Menggunakan Kas Perusahaan

Menggunakan kas perusahaan sebenarnya tidak masalah asal masih dalam batasan atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

Namun yang sering terjadi bahwa para pengusaha muda ketika mendapatkan pendapatan perusahaan yang besar akan menggunakannya untuk hal hal yang kurang penting, misalnya saja membeli kendaraan untuk operasional yang mahal.

Padahal belum pasti pendapatan di bulan bulan berikutnya akan terus sama. Sehingga ada baiknya untuk tetap menjaga kas perusahaan apabila terjadi penurunan sehingga bisnis tetap bisa berjalan.

Jangan Gunakan Uang Perusahaan untuk Kepentingan Pribadi

Dalam pengelolaan keuangan perusahaan, ada baiknya jika Anda menghindari penggunaan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Selain mempersulit pencatatan keuangan, kondisi seperti ini juga bisa mengakibatkan kebangkrutan dalam usaha. Pisahkanlah penggunaan keuangannya, namun jika terpaksa, buatlah semacam surat keterangan agar ketika menyusun laporan hal ini menjadi jelas. (Ahm/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini