Sukses

Punya Rumah Sakit Sendiri, 60% Pegawai BUMN Justru Pilih Swasta

Saat ini setidaknya ada 40 Perseroan Terbatas (PT) yang menjadi anak usaha BUMN yang tugasnya mengelola rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah memfinalisasi rencana pembentukan holding BUMN rumah sakit. Pembentukan holding ini dilakukan untuk memperbaiki layanan dan efisiensi pengolaan.

Ketua Sinergi BUMN Rumah Sakit (RS) Dany Amrul Ichdan mengakui, saat ini rumah sakit yang dimiliki beberapa BUMN memiliki standar pelayanan yang berbeda-beda. Ia juga mengakui bahwa mayoritas layanan rumah sakit yang berada di bawah naungan BUMN masih kalah jika dibandingkan rumah sakit swasta.

Para pegawai BUMN pun mengakui hal tersebut. Sebagian besar karyawan di di Kementerian BUMN dan juga perusahaan BUMN lebih memilih untuk berobat di rumah sakit swasta. 

‎"Saat ini hanya ada 40 persen karyawan BUMN yang berobat di rumah sakit BUMN, yang 60 persen berobat di rumah sakit luar, ini kan prihatin," kata Dany di Kementerian BUMN, Kamis (19/5/2016).

Menurut Dany dengan pembentukan holding BUMN rumah sakit ini, nanti akan ada standar pelayanan dan pengelolaan yang ditetapkan. Standar tersebut saat ini tengah dibentuk seiring dengan finalisasi pembentukan holding rumah sakit tersebut.

Dengan adanya standar pelayanan dan pengelolaan ini, dipastikan Dany pelayanan dan fasilitas rumah sakit BUMN akan sama, bahkan lebih baik jika ‎dibanding rumah sakit swasta.

Ini sangat dimungkinkan mengingat jika holding ini terbentuk maka rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia yang dilihat dari segi aset dan jaringan.

‎"Sumber Daya Manusianya juga akan ada perubahan paradigma besar-besaran, transformasi mindset. Jadi bisa bersaing sama swasta," tegasnya.

Saat ini setidaknya ada 40 Perseroan Terbatas (PT) yang menjadi anak usaha BUMN yang tugasnya mengelola rumah sakit. Dari total PT itu, terdapat 79 rumah sakit. Jika 79 rumah sakit itu digabungkan maka aset yang tercatat bisa mencapai Rp 40 triliun.

Dalam pembentukannya, nanti akan ditunjuk satu PT untuk menjadi holding BUMN rumah sakit ini. PT Perta Medika menjadi pengelola rumah sakit terbesar yang dimiliki Pertamina, jika dibandingkan anak usaha BUMN lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.