Sukses

Masuk 10 Besar Maskapai Terburuk di Dunia, Ini Tanggapan Lion Air

Airlines Rating melansir sembilan dari 10 maskapai terburuk di dunia berasal dari Indonesia. Lion Air adalah salah satunya.

Liputan6.com, Jakarta - Lion Air termasuk salah satu maskapai penerbangan dengan kategori terburuk di dunia versi Airlines Rating yang dipublikasi pada awal tahun ini. Sembilan dari 10 maskapai dengan kategori terburuk di dunia tersebut ada di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyatakan pihaknya tidak terlalu ambil pusing soal rating ini.

Menurut dia, seharusnya Airline Rating yang harus mengklarifikasi masalah ini. "Silakan tanya yang membuat rating (Airline Rating). Kalau kita kan tidak bisa menilai diri kita sendiri," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Edward meminta pemberian peringkat yang dibuat Airline Rating tersebut jangan begitu saja dipercaya. Sebab, Airline Rating tidak pernah melakukan audit terhadap Lion Air, bahkan maskapai lainnya. Sebab itu, Airline Rating tidak bisa mengklaim mana maskapai yang buruk dan mana yang baik.

"Sekarang ada orang menilai kamu, sedangkan kamu tidak kenal dengan orang itu. Apakah mereka yang mengaudit kami? Kalau dia hanya melihat kita dari jauh kan tidak bisa," tandas Edward.

Seperti diberitakan 19 Mei 2016, Airlines Rating melansir sembilan dari 10 maskapai terburuk di dunia berasal dari Indonesia.

Peringkat tahunan tersebut dipublikasikan pada Januari awal tahun ini. Dilansir dari CNN, laporan tersebut mengacu pada kejadian 50 tahun terakhir yang mencatat ada 87 kecelakaan maskapai yang telah menewaskan tidak kurang dari 1.597 orang.

Sementara dalam 10 tahun terakhir setidaknya ada 16 kecelakaan pesawat yang telah menewaskan 560 penumpangnya.

Sebenarnya laporan tersebut mengategorikan 10 maskapai yang memiliki tingkat keselamatan yang rendah. Setelah sembilan maskapai diisi dari Indonesia, satu maskapai dilengkapi dari Suriname, yaitu Bluewing Airlines. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.