Sukses

Menteri Yuddy Minta‎ Warga Tarakan Hemat Listrik

Pemadaman listrik sudah menjadi keseharian di Kota Tarakan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemadaman listrik sudah menjadi keseharian di Kota Tarakan. Hal tersebut menjadi perhatian dari Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi.‎ Pada akhir pekan lalu, Menteri Yuddy mengunjungi provinsi termuda di Indonesia tersebut.

Menteri Yuddy pun mendesak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie untuk segera menerbitkan surat edaran mengenai penghematan listrik di Kaltara. Yuddy mengatakan, untuk mengurangi beban listrik, mulai jam 6 pagi mestinya semua lampu sudah dipadamkan.

Selain lampu,Yuddy juga menekankan agar penggunaan pendingin udara atau aircondition (AC) di di ruang kerja paling dingin dengan suhu 24 derajatcelcius.

"Saya minta Pak Gubernur segera menerbitkan surat edaran. Selain mengurangi byar-pet, kebijakan ini juga akan menimbulkan efisiensi. "Saya yakin, kebijakan ini akan efektif. Bisa dimulai dari kantor-kantor pemerintah," ujar Yuddy dalam keterangannya, Senin (23/5/2016).

Apa yang dikatakan Yuddy sangat beralasan. Selama tiga hari di provinsi termuda itu ia merasakan langsung kondisi tidak nyaman akibat sering mati lampu. Saat Gubernur berpidato, dalam acara Forum Komunikasi, Koordinasi dan Konsultadi (FK3) PANRB, setidaknya terjadi tiga kali mati lampu.

Namun di sisi lain, Yuddy mendapati sejumlah gedung perkantoran yang lampunya tetap menyala di siang hari. "Tolong lampunya dipadamkan," sergahnya kepada petugas di sebuah kantor pemerintah yang tengah dikunjungi.

Buru-buru petugas itu langsung memencet saklar untuk memadamkan lampu di sejumlah ruangan. Diapun mengontrol AC di sejumlah ruangan, untuk memastikan apakah suhu AC -nya kurang dari 24 derajat atau belum.

Bukan kali ini saja, pria yang tanggal 29 Mei 2016 nanti genap berusia 49 tahun ini. Hal serupa selalu dilakukan dalam setiap kunjungannya ke sejumlah daerah maupun kantor-kantor pemerintah. Menteri Yuddy ingin memastikan kebijakan pemerintah mengenai penghematan nasional dilaksanakan secara konsisten‎. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.