Sukses

Top 3: Total Utang RI pada Maret Bikin Penasaran

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis mulai dari total utang Indonesia hingga Lion Air jadi pilihan.

Liputan6.com, Jakarta - Total utang pemerintah hingga Maret 2016 mencapai Rp 3.263,52 triliun. Total utang tersebut sekitar 27 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio utang terhadap PDB tersebut masih jauh di bawah ketentuan undang-undang.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara batas maksimal rasio utang terhadap PDB sebesar 60 persen. Dengan posisi saat ini maka utang Indonesia masih dianggap aman.

Artikel total utang pemerintah capai Rp 3.263,52 triliun pada Maret 2016 telah menyita perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com.

Tak hanya soal utang, Lion Air tetap jadi pilihan masyarakat juga bikin penasaran pembaca. Ingin tahu berita mana saja yang menjadi pilihan pembaca di kanal bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis:

1. Total Utang Pemerintah Capai Rp 3.263,52 Triliun pada Maret 2016

Total utang pemerintah hingga Maret 2016 mencapai Rp 3.263,52 triliun. Total utang tersebut sekitar 27 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio utang terhadap PDB tersebut masih jauh di bawah ketentuan undang-undang.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara batas maksimal rasio utang terhadap PDB sebesar 60 persen. Dengan posisi saat ini maka utang Indonesia masih dianggap aman.

Total utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman dari lembaga donor dan negara lain sebesar Rp 750,16 triliun. Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 2.513,36 triliun. Selengkapnya baca di sini

2. Sering Bermasalah, Mengapa Lion Air Tetap Jadi Pilihan?

 Maskapai penerbangan Lion Air dalam beberapa pekan terakhir ini menjadi sorotan khalayak ramai ‎sejak peristiwa salah antar penumpang pada penerbangan internasional. Kejadian tersebut berbuntut panjang karena memicu dikenakannya sanksi dari pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Regulator memberikan sanksi kepada manajemen Lion Air atas pembekuan izin ground handling dan tidak diperkenankan mengembangkan rute. Atas sanksi tersebut, maskapai berlogo Singa merah itu berbalik melaporkan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo, mengenai perkara dugaan tindak pidana penyalahgunaan wewenang.

Rentetan kejadian tersebut dinilai pengamat penerbangan Dudy Sudibyo tak mempengaruhi bisnis Lion Air secara menyeluruh.

Menurut dia, masyarakat Indonesia mempunyai alasan untuk tetap terbang dengan Lion Air meskipun maskapai ini kerap berulah, seperti sering delay atau tertunda penerbangan, pesawatnya bersenggolan ‎dengan pesawat lain sampai salah mengantar penumpang yang menyebabkan lolosnya penumpang internasional dari pemeriksaan Imigrasi. Selengkapnya baca di sini


3. Cerita Jokowi Saat Merintis Karier Jadi Pengusaha

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Telkom University Convention Hall, Bandung. Dalam pidatonya, ia menceritakan kegagalannya saat merintis karier sebagai pengusaha.

"Saya mengalami rem blong tiga kali (gagal di dunia usaha 3 kali)," kata Jokowi, Senin 23 Mei 2016.

Setelah mengalami ketidakberhasilan sebanyak tiga kali, barulah usaha yang dirintis Presiden saat menjadi pengusaha menuai keberhasilan. Untuk itu, Presiden memberikan kiat-kiat kepada peserta Jambore Hipmi sebagai pengusaha. Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.