Sukses

IHSG Naik 12 Poin Terdorong Sentimen Bursa Global

Laju IHSG menguat didukung dari 122 saham menghijau di awal sesi perdagangan saham.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Bursa saham global menguat menopang laju IHSG.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Selasa (7/6/2016), IHSG naik 12,22 poin atau 0,25 persen ke level 4.908,24. Penguatan IHSG pun berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 16,78 poin atau 0,34 persen ke level 4.912,80. Indeks saham LQ45 menguat 0,44 persen ke level 845. Seluruh indeks saham acuan pun kompak menguat.

Ada 122 saham menguat mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 13 saham melemah dan 42 saham lainnya diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.917,95 dan terendah 4.907,50. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.168 kali dengan volume perdagangan saham 226,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 239,4 miliar.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau, kecuali sektor saham aneka industri melemah 0,59 persen. Sektor saham perdagangan naik 0,67 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham perkebunan mendaki 0,67 persen dan sektor saham tambang naik 0,53 persen.

Posisi dolar AS pun melemah di kisaran Rp 13.374 pada Selasa pagi. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 48 miliar. Sementara pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 50 miliar.

Sebagian besar bursa saham Asia pun menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,86 persen ke level 21.209. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,89 persen ke level 2.003,44. Indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,18 persen ke level 16.610.

Selain itu, indeks saham Singapura menguat 0,55 persen ke level 2.846,96. Indeks saham Taiwan mendaki 0,93 persen ke level 8.676. Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,24 persen ke level 2.927.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LPPF naik 5,45 persen ke level Rp 20.300, saham AALI mendaki 3,4 persen ke level Rp 15.200 per saham, dan saham INCO menanjak 2,62 persen ke level Rp 1.760 per saham.

Saham-saham tertekan antara lain saham FPNI melemah 6,19 persen ke level Rp 106 per saham, saham BIKA susut 4,4 persen ke level Rp 760 per saham, dan saham CASS tergelincir 2,5 persen ke level Rp 975 per saham.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan menguat seiring momentum dolar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Dolar AS melemah itu usai data tenaga kerja AS yang dirilis pada pekan lalu. Bursa saham keuangan global dan komoditas juga melanjutkan penguatan.

Selain itu, pasar juga akan fokus ke pembahasan Rancangan Undang-Undang Tax Amnesty di DPR yang rampung pada pertengahan Juni ini. Selanjutnya pasar akan mencermati data cadangan devisa dari Bank Indonesia dan juga hasil rapat bank sentral India dan Australia. "IHSG akan bergerak di kisaran 4.825-4.950," tulis Sinarmas Sekuritas. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.