IHSG Akan Koreksi Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan alami koreksi terbatas pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan harga minyak dunia akan membayangi gerak IHSG.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan alami tekanan didorong dari Bank Dunia dan pemerintah memangkas pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, IHSG akan turun tipis.

"Sentimen positif datang dari dolar AS melemah dan harga komoditas terutama minyak menguat. IHSG akan bergerak di kisaran 4.860-4.940," ujar David saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Kamis (9/6/2016).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan walaupun sering didera aksi jual mendadak para pelaku pasar yang tergoyang oleh volatilitas regional, namun pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua telah membuat landasan support baru.

Yuganur menilai, hal itu menopang kelanjutan kenaikan IHSG berikutnya ke level psikologis 5.000. "IHSG akan bergerak di level support 4.900-4.855-4.750 dan resistance 4.985-5.050-5.150," ujar Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Sedangkan David memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar pada Kamis pekan ini. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis Rp 10.950.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di level pertama Rp 10.525, level kedua Rp 10.425, dan cut loss point Rp 10.275. (Ahm/Ndw)