Sukses

KEIN Susun Roadmap untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

KEIN tengah menyusun peta jalan (roadmap) industrialisasi bidang pertanian, kehutanan, maritim dan perikanan tahun 2045

Liputan6.com, Jakarta ‎Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) tengah menyusun peta jalan (roadmap) industrialisasi bidang pertanian, kehutanan, maritim dan perikanan tahun 2045. Dengan roadmap ini diharapkan produk-produk pertanian Indonesia bisa berkembang dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri hingga diekspor.

Anggota KEIN Benny Pasaribu mengatakan, penyusunan roadmap ini merupakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada KEIN. Setelah mendapat penugasan, KEIN langsung melakukan pengkajian dan penyusunan roadmap.

"Penyusuan roadmap 2045 ini merupakan penugasan dari Pak Presiden kepada KEIN, kebetulan saya ditunjuk sebagai Ketua Pokja (kelompok kerja)," ujar dia dalam Focus Group Dis‎cussion (FGD) Road Map Industrialisasi Bidang Pertanian, Kehutanan, Maritim dan Perikanan Tahun 2045 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Dalam proses penyusunan roadmap ini, lanjut Benny, KEIN meminta masukan dari berbagai elemen, mulai dari kementerian dan lembaga terkait (K/L), pelaku usaha hingga akademisi. Dengan ‎demikian, diharapkan cakupan roadmap ini akan semakin luas dan mampu menaungi seluruh pihak yang terlibat pada sektor-sektor ini.

‎"KEIN mengumpulkan instansi terkait, K/L yang sudah pernah menyusun roadmap seperti ini, juga para pakar, asosiasi, dunia usaha dan pelaku bisnis. Juga tokoh-tokoh seperti Pak BJ Habibie, Pak Emil Salim, sudah kita minta pandangannya.‎ Termasuk kita mendatangi beberapa universitas, ITB, IPB, UGM, UI, Unhas untuk mendengar pemikiran akademisi mengenai roadmap 2045 ini," kata dia.

‎Menurut Benny, penyusunan roadmap ini ditargetkan selesai pada Juli-Agustus 2016. Selain di sektor pertanian, KEIN juga akan menyusun roadmap untuk sektor-sektor lain.

"Juli-Agustus ini kita selesaikan semua penghimpunan pendapat. Ini khusus di bidang pertanian, kehutanan, maritim dan perikanan. Nanti juga di bidang energi pertambangan, infrastruktur, industri strategis, pariwisata, termasuk industri keuangan. Itu harus bicara hulu hilir," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.