Sukses

Top 3: Harta Terkuras, Pengusaha Ini Tetap Jadi yang Terkaya

Berikut 3 artikel paling dicari di kanal bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang miliarder harus rela kehilangan uang dalam jumlah besar. Itu setelah bisnisnya jatuh. Meski kekayaannya terpangkas, tetap saja pemilik Continental Resources, Harold Hamm masih menjadi orang terkaya di kotanya.

Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak 3 berita paling disukai, Selasa (14/6/2016):

1. Harta Terkuras Rp 122,8 Triliun, Pengusaha Ini Tetap yang Terkaya

Kehilangan harta hingga US$ 9 miliar atau Rp 122,8 triliun (kurs: Rp 13.648/US$) ternyata tak serta merta membuat para miliarder terpuruk. Tak terkecuali pengusaha minyak, pemilik Continental Resources, Harold Hamm.

Melansir laman Forbes, Senin(13/6/2016), meskipun telah kehilangan hampir US$ 10 miliar, Hamm tetap merupakan orang terkaya di Oklahoma, Amerika Serikat. Hampir dua tahun lalu, saham Hamm di Continental Resources berjumlah nyaris US$ 21 miliar.

Namun 17 bulan kemudian, nilainya jatuh hingga US$ 4,5 miliar saja. Itu artinya, kekayaan Hamm berkurang hingga US$ 16 miliar. Empat bulan sejak harga minyak menyentuh nilai terendahnya pada Januari, Hamm akhirnya berhasil meningkatnya kembali nilai sahamnya hingga US$ 6,5 miliar. Berita selengkapnya di sini.

2. 10 Kota Paling Gila Kerja di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

Sebuah pasar business-to-business (B2B) online Expert Market mengeluarkan sebuah ranking tentang kota dengan keseimbangan waktu kerja paling baik di dunia. Situs tersebut mengkompilasi beberapa kota yang memiliki waktu terbaik bagi pekerjanya.

Selain kota dengan keseimbangan waktu kerja terbaik, ada beberapa kota di dunia yang memiliki keseimbangan waktu kerja paling buruk. Kota-kota tersebut memiliki waktu kerja lebih dari 40 jam dalam seminggu.Berita selengkapnya baca di sini

3. Tengok Tas Termahal di Dunia, dari Kulit Buaya Bertabur Berlian

Sebuah tas tangan langka merek Hermes jenis Birkin mencetak rekor sebagai tas termahal di dunia. Tas tersebut terjual terjual lewat acara pelelangan "30 tahun balai lelang Christie's" di Hong Kong.
 
Menurut Direktur Christie's Asia, Matthew Rubinger, tas berhiaskan emas dan berlian itu telah dibeli seorang kolektor asal Asia senilai US$ 417 ribu atau setara Rp 5,5 miliar.

"Kami menembus rekor dunia tahun lalu, jadi ini kali kedua kami melakukannya," kata Rubinger mengutip ABC, Senin (13/6/2016).

Tas bernama Diamond Himalaya Niloticus itu memakai material kulit buaya dari peternakan di Himalaya. Lalu, ada emas putih 18 karat dan berlian 10 karat pada aksesorisnya. Simak berita selengkapnya di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini