‎IHSG Punya Peluang Lanjutkan Penguatan

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada perdagangan saham Rabu (15/6/2016). Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat 14,36 poin atau 0,3 persen ke level 4.821,59.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG kemarin didorong oleh aksi beli bersih investor asing. "Aksi beli sebesar Rp 723,22 miliar yang merupakan aksi beli investor asing tertinggi sejak 11 pekan terakhi‎r," kata dia.

Dia mengatakan, pergerakan IHSG juga didorong oleh perbaikan data penjualan mobil.‎ "Data penjualan mobil mengalami pertumbuhan 11,7 persen dari 3,7 persen di periode sebelumnya memberi sinyal kemampuan konsumen di Indonesia masih cenderung tinggi," imbuh dia.

Kondisi terbalik terjadi pada bursa saham Asia yang cenderung negatif. Bursa Asia tertekan karena dipicu oleh kekhawatiran pertemuan pada Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Hal itu juga ditambah kekhawatiran Inggris keluar dari Uni Eropa.

"Nilai tukar pound sterling jatuh seiring kekhawatiran dampak negatif dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Pelemahan harga minyak pun masih menjadi pemicu tekanan pada nilai tukar dan ekuitas di Asia," jelas dia.

Pada perdagangan saham hari ini, Lanjar memperkirakan IHSG ‎bergerak pada support 4.802 dan resistance 4.871.

PT HD Capital memperkirakan IHSG akan berlanjut menuju level 4.900. Tren penguatan IHSG didorong oleh pembelian saham berkapitalisasi besar.

"Bentuk pembelian di saham big cap index drivers dan lapis dua maka IHSG dengan mudah akan mengalami kenaikan," tulis HD Capital dalam risetnya.

Beberapa saham pilihan HD Capital antara lain, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).