Sukses

Presiden Minta Percepat Konversi Gas kepada Nelayan

Penggunaan solar dinilai membebani nelayan lantaran harga yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya untuk meningkatkan realisasi konversi bahan bakar bagi para nelayan di Indonesia dari yang sekarang menggunakan solar beralih menjadi gas.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan, nelayan terbebani harga yang tinggi dengan penggunaan solar.

"Presiden putuskan untuk mendukung gasifikasi dan penggunaan gas untuk kapal nelayan tradisional‎, dan ini harus segera," kata Rizal saat konfrensi pers mengenai hasil rapat terbatas dengan topik Pembangunan Industri Perikanan dan Kelautan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Ia menuturkan, beban terberat dalam penggunaan solar oleh para nelayan adalah di wilayah Indonesia bagian timur. Harga solar untuk nelayan relatif lebih tinggi jika dibandingkan harga solar di wilayah barat.

Rizal menambahkan sesuai arahan Presiden, dirinya telah meminta kepada kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera memulai langkah konversi bahan bakar tersebut.

‎"Penggunaan gas ini lebih murah dan aman dan perlu kita subsidi konverternya sehingga kapal-kapal nelayan tradisional bisa menggunakan gas," ujar dia.

Ia mengatakan, para nelayan di Indonesia setiap tahunnya mampu menghemat biaya operasional mencapai Rp 2,7 - Rp 3 triliun dengan peralihan bahan bakar dari solar ke gas tersebut. Jumlah ini menurutnya sangat signifikan.

‎"Sementara  biaya subsidi konverternya relatif kecil. Jadi ini akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujar Rizal. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini