Sukses

Ini Sebab Eropa Perbolehkan Lion Air Terbang Kembali

Tidak sendiri, Lion Air keluar dari daftar tersebut bersama Citilink dan Batik Air.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari maskapai berlogo singa merah Lion Air. Bagaimana tidak, setelah diterpa masalah insiden salah turun penumpang, kini maskapai tersebut diperboleh terbang kembali di langit Eropa.

Duta Besar ‎Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend menuturkan, Lion Air bisa terbang ke Eropa setelah maskapai itu dikeluarkan dari daftar maskapai yang dilarang terbang ke Eropa. Tidak sendiri, Lion Air keluar dari daftar tersebut bersama Citilink dan Batik Air.

Vincent mengatakan, keluarnya Lion Air dari daftar karena telah memenuhi standar keselamatan yang ditentukan Eropa.

"‎Namun pada tahun ini dengan standar yang disampaikan sebelumnya, Lion Air sudah lolos mengacu pencapaian mereka dalam bidang keselamatan penumpang," kata dia di Intiland Tower Jakarta, Jumat (17/6/2016).


Dia menambahkan, sebelumnya Lion Air sempat beberapa kali tidak lolos dalam penilaian. "Dari tahun ke tahun memang sering diadakan penilaian. Terakhir tahun lalu di 2015 ada dua penilaian di mana sampai detik itu Lion Air tidak lolos," tutur dia.

Vincent menerangkan, dalam penilaian ini sendiri meliputi tiga aspek antara lain kunjungan perwakilan Uni Eropa ke maskapai, informasi yang diterima dari regulator, dan informasi yang diterima dari maskapai. ‎

Dia menerangkan, keputusan diambil dari pendapat pakar penerbangan 28 negara anggota Uni Eropa yang terlibat pada pembahasan EU Air Safety Commite (ASC) pada 31 Mei sampai 21 Juni 2016.

"Commitee yang berlangsung 31 Mei sampai 2 Juni dihadiri dan pimpin Komisi Eropa dan didukug European Avation Safety Agency (EASA)  atau badan keaman Eropa dan penilaiannya didasarkan standar penerbangan internasional mengacu International Civil Aviation Organization (ICAO)," jelas dia.

Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agoes Subagyo‎ mengatakan, penilaian ini murni hanya terkait aspek keselamatan.

"‎Itu tim EU datang ke Indonesia melakukan cek langsung, cek itu on side. Kedua, melakukan, mendengarkan presentasi perbaikan di aturan kita. Ketiga melakukan visit airline. Kemudian di samping itu mengundang ke sana untuk melihat kemajuan melalui EU Air Safety Committee meeting. Dihadiri 28 negara. Kalau yang ke sini mengirim tim audit," tutup dia.(Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.