Sukses

5 Perusahaan Ini Mampu Cetak Untung dari Investasinya

Berikut sejumlah kegiatan dan taruhan yang dilakukan oleh perusahaan investasi, dan mampu mencetak keberhasilan.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan perusahaaan investasi tidak selalu mulus. Kadang mereka untung namun kadang juga menerima kerugian yang besar.

Karena itu, kecermatan dalam berinvestasi menjadi penentu berkembangnya sebuah perusahaan ke depan. Investasi tidak hanya menimbang kondisi perekonomian, namun juga mempertimbangkan pesaing atau kompetitor.

Dikutip dari Business Insider, Minggu (19/6/2016), berikut pengalaman mengesankan sejumlah perusahaan investasi:

1. Blue Harbour Group

Blue Harbour Group merupakan perusahaan di bawah kepemimpinan Clifton Robbins. Perusahaan memiliki investasi di bidang semikonduktor Avnet, produsen peralatan pertanian AGCO, dan pengembang perangkat lunak  Allscripts Healthcare Solutions. Total dana kelolaan atau Asset Under management (AUM) pada Maret 2016 telah mencapai US$ 3,8 miliar.

Blue Harbour menuai keberhasilan dengan mengambil saham 5,2 persen dari Jack Box' shares. Sejak saat itu, perusahaan mendorong pembelian saham kembali dan mengubah banyak toko menjadi waralaba. Selama tiga tahun, Blue Harbour menuai keuntungan 75 persen dari investasinya.

Namun, perusahaan juga pernah kehilangan 23 persen investasinya di auto-parts melalui CSK Auto Corp.

2. MHR

MHR merupakan perusahaan di bawah Mark Rachesky. MHR memiliki investasi di pembuat traktor pertanian, pembuatan ban Titan International, Lionsgate Entertaiment Corp,  dan bebeberapa perusahaan di sektor energi. Nilai AUM perusahaan mencapai US$ 4,6 miliar sampai Maret 2016.

Keberhasilannya ialah ketika melakukan pembelian saham 5,9 persen Lionsgate pada 2005 dan dengan cepat sahamnya menjadi 15 persen dalam 3 tahun. Kegagalan Rachesky ialah ketika ingin menjual perusahaan satelit Loral Space & Comuunication. Perusahaan tersebut jatuh ketika sudah menemukan kesepakatan harga US$ 7 miliar.

3. Stanboard Value

Stanboard diluncurkan pada 2002 oleh Jeffrey Smith dan Mark Mitchell. Peter Feld bergabung pada perusahaan tersebut pada 2005. Nilai AUM perusahaan sebesar US 4,67 miliar pada April 2016.

Pembelian terbaik perusahaan ialah ketika mengambil alih Darden Restaurant pada Oktober 2104 yang membuat Olive Garden dan Longhorn Steakhouse sahamnya menanjak sampai 60 persen.

4. Sachem Head Capital Management

Perusahaan dikelola oleh Scott Ferguson. Sachem mengambil posisi dalam kelompok perawatan kesehatan hewan yakni Zoetis Inc, perusahaan IT CDK Global Inc dan perangkat lunak Autodesk. AUM perusahaan mencapai US$ 4,7 miliar pada Maret 2016.

Keberhasilannya ialah mengambil alih CDk Global yang baru saja go public awal Oktober 2014 dan menjadi investor terbesarnya. Saham CDK melonjak 80 persen sejak saat itu.

5. Trian Fund Management

Trian Fund Management didirikan oleh Wharton. AUM perusahaan saat ini sebesar US$ 11,3 miliar pada Februari 2016. Pembelian terbaik ialah mengambil Snapple dari Quaker Oats dengan US$ 300 juta pada 1997 dan menjual tiga tahun kemudian senilai US$ 1,5 miliar. Namun, Trian sempat kehilangan jutaan dolar untuk perebutan posisi di DuPont. (Amd/Ahm)
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.