Sukses

Konsultasi Karir: Bagaimana Agar Tetap Profesional Saat Bekerja?

Ini tips untuk menjaga integritas karier sambil punya hal untuk pertahankan pekerjaan dan pendapatan.

Liputan6.com, Jakarta - Yth dr. Karir,

Saya adalah seorang profesional. Bagaimana saya dapat menjadi seorang yang benar profesional sedang saya melihat (semoga penglihatan saya benar), bahwa banyak rekan sejawat saya banyak yang tidak profesional. Sepertinya kalau tidak melakukan "hal-hal tersebut" kita (profesi saya) tidak akan memperoleh penghasilan (yang pasti semua orang membutuhkan).

Seorang profesional bekerja/menjalankan profesinya dengan dibatasi oleh kode etik dan undang-undang/peraturan profesi, antara lain tidak boleh menawarkan jasa (seperti juga mengajukan proposal kerja sama), tidak boleh beriklan, tidak boleh berpihak dan lain sebagainya.

Seorang Profesional harus BERSUMPAH sebelum menjalankan jabatannya, TIDAK BEKERJA UNTUK UANG SEMATA-MATA, selalu mengenyam pendidikan berkelanjutan dan untuk profesi saya ada TANGGUNG JAWAB "SEUMUR HIDUP" yang harus dipikul oleh para pemangku profesi.

Saya ingin bekerja secara profesional berdasarkan undang-undang dan kode etik, saya ingin mendapatkan honorarium (pendapatan secara TERHORMAT), tidak merugikan orang lain (masyarakat termasuk rekan sejawat), dan hidup damai sejahtera terutama ketika saya sudah pensiun. TAPI SANGAT SULIT, saya mungkin sudah hampir menyerah dan sedang berpikir untuk mencari pekerjaan lain/bekerja pada orang, dimana saya pasti memperoleh penghasilan tetap dan tidak memiliki RISIKO SEUMUR HIDUP seperti dalam profesi saya saat ini yang hal itu dengan tegas dinyatakan dalam Undang-undang.

Bagaimana caranya supaya saya tetap bisa memiliki integritas dalam menjalankan profesi saya tetapi tetap memiliki penghasilan secara terhormat yang dapat diprediksi sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya.

Seharusnya, menurut saya, hal itu bisa dilakukan dan/atau didapat untuk profesi saya, asal saja pejabat-pejabat pemerintah, organisasi dengan tegas MENEGAKKAN ATURAN yang sudah ada, dan memperbaiki/melengkapi aturan yang perlu dengan meminta usulan dari para pemangku profesi ini.

Demikian pertanyaan/curahan hati saya, semoga maksud yang baik dapat pula menghasilkan hal-hal yang baik dengan cara yang baik juga.

Hormat saya

Honggo Hartono

Pengirim: honggoha@gmail.com

 

Jawaban:

Terima kasih atas pertanyaan dan sharing Bapak yang sangat menarik. Memang untuk profesi-profesi tertentu seringkali mendapatkan tantangan-tantangan berat yang mengusik moral dan kode etik profesional. Sebagai profesional, memang saya sarankan

Anda untuk tetap berpegang teguh pada kode etik profesional Anda. Dengan melakukan ini, reputasi dan integritas Anda sebagai seorang profesional akan selalu terjaga. Menjaga profesionalisme dan integritas sangat penting untuk personal branding dimana Anda bisa dikenal di industri Anda sebagai pakar berintegritas dan niscaya rejeki akan datang dengan sendirinya.

Seperti kata bijak, “Yang dimakan rasa, yang dilihat rupa, yang didengar bunyi. Tiap-tiap suatu pekerjaan hendaklah dengan sempurna baik pada rupa, pendengaran dan perasaan.” Ikuti hati nurani Anda dan selalu berpegang teguh pada kebaikan, niscaya kebaikan akan selalu mengikuti Anda dan semoga berlimpah.

Semoga membantu.

Best regards,

Rizka Septiadi
dr. karir

Logo karir.com

www.karir.com

Jl. Bumi No. 10
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12120 - Indonesia

Phone : (62 21) 2930 5891 (Hunting)
Fax : (62 21) 2930 5921
Mobile : (62) 81 125 0957

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.