Sukses

Disperindag Kalteng Sebar 5 Ton Gula Rp 12.500 per Kg

Disperindag Kalteng melakukan operassi pasar dengan menyalurkan 5 ton gula dengan harga murah yakni Rp 12.500 per kilogram

Liputan6.com, Palangkaraya - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Kalteng melakukan operassi pasar dengan menyalurkan 5 ton gula dengan harga murah yakni Rp 12.500 per kilogram. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang berlaku disejumlah pasar di Palangkaraya yang mencapai Rp 18 ribu per kg.

Kepala Disperindag Kalteng Suzana Ria Aden, mengatakan, tujuan operasi pasar dengan menjual gula dengan harga murah adalah untuk agar membantu masyarakat yang sulit beli gula dengan harga tinggi.

Sejak sepekan lalu gula itu sudah 5 ton gula sudah habis tersalurkan. Untuk itu pihaknya berencana akan mengajukan permintaan kepada pemerintah sebanyak 5 ton lagi.

“Karena harga di pasaran masih tinggi, dan antusiasnya masyarakat terhadap operasi pasar murah yang kami butuhkan terutama di tempat padat penduduk maka kami kembali berencana meminta tambahan 5 ton dan akan kami bagikan ke daerah lainya lagi yang membutuhkan. Setiap pembeli hanya boleh membeli 2 kg.” tutur Suzana di Palangkaraya, Kamis (23/6/2016).

Seperti diketahui, sejak awal bulan Ramadhan harga gula di Kalteng terus meningkat dari harga Rp 16.000 per kg naik menjadi Rp 18.000 per kg dan belum ada penurunan.

Marina, seorang warga jalan Murjani mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar gula yang dilakukan Disperindag Kalteng tersebut. Karena dengan adanya gula murah jelas pengeluaran untuk pembelian gula yang memang meningkat selama bulan puasa ini bisa ssdikit terbantu.

"Kami meminta pemerintah agar kembali melakukan operasi pasar tidak hanya gula tapi juga kebutuhan lainnya seperi minyak goreng, terigu terutama menjelang lebaran nanti,"ujarnya.

Namun pedagang gula di Pasar Besar Palangkaraya Najmi mengaku terganggu dengan adanya operasi pasar.

“Omzet penjualan kami menjadi menurun karena dinas menjual gula dengan sangat murah apalagi mereka menjualnya dipemukiman penduduk.”ujarnya.

 

Reporter: Rajana K

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.