Sukses

Harta Orang Kaya di Asia Tembus US$ 17,4 Triliun

Kekayaan miliarder Asia telah meningkat selama beberapa tahun belakangan. Total kekayaan mencapai US$ 17,4 triliun pada tahun 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Asia kini mampu mengontrol kekayaan lebih banyak dibanding miliarder di negara lain. Hal ini sesuai dengan hasil riset World Wealth Report yang dikeluarkan oleh perusahaan konsultasi Capgemini.

Melansir laman CNN Money, Senin (27/6/2016), kekayaan miliarder Asia menanjak 9,9 persen pada tahun 2015. Sementara situasi pasar yang lemah di Amerika Serikat dan Kanada akhirnya membuat miliarder di daerah ini mengalami kenaikan kekayaan sebesar 2,3 persen.

Sementara itu, miliarder di Amerika Latin harus rela kekayaannya menurun sebesar 3,7 persen. Hal ini dikarenakan ketidakstabilan kondisi politik dan keadaan pasar yang yang menurun. Keadaan di Eropa stabil. Disana miliarder mengalami kenaikan 4,8 persen dipimpin oleh Spanyol dan Belanda.

Kekayaan miliarder Asia telah meningkat selama beberapa tahun belakangan. Total kekayaan yang dimiliki oleh miliarder Asia mencapai US$ 17,4 triliun pada tahun 2015. Angka tersebut naik US$ 8,4 triliun dari tahun 2006.

Asia juga mengungguli Amerika Utara dalam jumlah miliarder pada tahun 2014. Jumlah miliarder meningkat 9,4 persen. Sebagian besar miliarder di Asia didominasi oleh miliarder asal Jepang dan China.

Miliarder di China memiliki pertumbuhan paling besar. Tahun lalu, orang-orang kaya ini mampu menembus presentase 16,2 persen untuk pertumbuhannya.

Kekayaan miliarder di Asia di sumbang dari industri jasa finansial, teknologi dan kesehatan. Selain itu, jumlah kekayaan ini juga lebih banyak dihasilkan dari perusahaan rintisan dibanding perusahaan yang telah berdiri lama.

Secara global, harta kekayaan para miliarder dunia meningkat tajam selama beberapa tahun belakangan. Pada tahun 1996 harta kekayaan miliarder dunia bertengger di angka US$ 166 triliun. Kini, jumlah kekayaan miliarder dunia mencapai US$ 58,7 triliun.

* Mau mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

** Ingin tahu bagaimana dampak tax amnesty untuk ekonomi dan pasar modal Indonesia? Bagaimana dampak Inggris keluar dari Uni Eropa terhadap ekonomi Indonesia? Saksikan video berikut:

 

(Vna/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.