Sukses

Ini Kereta Buatan INKA yang Resmi Beroperasi di Bangladesh

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi produk buatan PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) yang diakui negara lain. Kali ini, kereta buatan INKA secara resmi beroperasi di jalur kereta Bangladesh.

Peresmian kereta yang berjuluk Sonar Bangla Express tersebut dilakukan langsung Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed pukul 11.00 waktu setempat. Selama ini, Bangladesh memang menjadi salah satu negara pelanggan INKA.

Dikutip Liputan6.com dari data INKA‎, Sabtu (25/6/2016), perseroan mendapatkan kontrak memasok kebutuhan kereta dari Bagladesh pada 2015. Produk kereta ini pun ditargetkan selesai pada akhir 2016. Dalam proses tender kereta tersebut, INKA berhasil mengalahkan beberapa perusahaan kereta ternama dari Tiongkok.

Adapun Bangladesh memesan 150 gerbong kereta penumpang. Dari jumlah itu terbagi dalam dua jenis yaitu 100‎ unit Meter Guage/MG (digunakan untuk rel 1000 mm) dan 50 unit Broad Guage/BG (digunakan untuk rel 1676 mm).

Untuk yang MG tipe tempat duduk yang diaplikasikan 2-2, yaitu dua seat di sebelah kiri dan ‎dua di sebelah kanan dengan di tengah-tengahnya sebagai jalan. Sementara untuk yang BG memiliki kursi 2-3.

Secara model, kereta yang diekspor ke Bangladesh ini sedikit berbeda dengan yang beroperasi di Indonesia saat ini. Sesuai dengan karakteristik masyarakat Bangladesh yang masih memiliki tradisi naik penumpang hingga ke atap kereta, maka unsur utama dari kereta tersebut adalah kekokohan rangka dan bodi. Sementara opsi aerodinamis menjadi hal yang tidak terlalu dipertimbangkan.

Sonar Bangla Express ini nantinya dipakai untuk rute Kota Dhaka ke Citagong.

Turut hadir perwakilan dari Indonesia saat peresmian, adalah direksi INKA yang dipimpin Direktur Utama‎ Agus H Purnomo. Selain itu turut hadir perwakilan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.

INKA terus meningkatkan ekspansi bisnisnya ke beberapa negara baik di Asia ataupun di Timur Tengah. Selain memasok ke Bangladesh, INKA tengah menjadikan Vietnam, Srilanka dan Mesir sebagai target ekspor gerbong kereta selanjutnya.‎ (Yas/nrm)‎‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.