Sukses

Inggris Cerai dari UE, Indonesia Tak Perlu Takut

Seluruh pasar keuangan dunia bereaksi atas keputusan Inggris memilih keluar dari Uni Eropa menyusul hasil voting dalam referendum.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh pasar keuangan dunia bereaksi atas keputusan Inggris memilih keluar dari Uni Eropa menyusul hasil voting dalam referendum.

Meski pengaruhnya kecil bagi Indonesia, namun pengusaha justru mengkhawatirkan dampak susulan di Eropa maupun hal lain di dalam negeri yang berpotensi memicu gejolak lebih besar daripada imbas Britain Exit alias Brexit.

Pendiri GarudaFood Group, Sudhamek AWS mengungkapkan, volume maupun nilai perdagangan antara Indonesia dan Eropa, termasuk Inggris relatif kecil sehingga imbas Brexit bagi negara ini tidak terlalu besar. Hanya saja di sektor keuangan, terjadi gejolak merespons hasil jajak pendapat di referendum Inggris, Jumat kemarin (24/6/2016).

“Keluarnya Inggris dari Eropa tidak perlu ditakutkan Indonesia. Dampak ke perdagangan dengan kita relatif kecil, karena ekspor maupun impor Indonesia dengan Eropa tidak banyak, seperti ekspor produk GarudaFood ke Eropa kurang dari 10 persen dari total ekspor,” jelasnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (26/6/2016).

Yang dikhawatirkan Sudhamek adalah bila negara lain di kawasan Uni Eropa ikut menginginkan referendum keluar dari zona tersebut.

“Jika hal ini sampai terjadi, maka bisa mengakibatkan guncangan lebih parah saat kondisi ekonomi global yang masih rentan. Karena referendum penuh dengan muatan politis, di mana partai oposisi pasti menginginkannya,” dia menjelaskan.

Indonesia, diakuinya, memiliki daya tahan ekonomi yang relatif kuat sehingga masih mampu tumbuh positif dan menarik investasi masuk. Tentu iklim seperti ini, saran Sudhamek harus dijaga pemerintah melalui kebijakan yang tepat. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi nasional masih ditopang konsumsi rumah tangga atau konsumsi domestik.

“Jaga konsumsi rumah tangga, menteri jangan mengeluarkan aturan dan kebijakan yang aneh-aneh yang bikin harga bergejolak. Kalau timbul kepanikan, segera dikelola dengan baik supaya kondisi balik lagi membaik,” harap Sudhamek yang juga Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) itu. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Brexit adalah akronim dari British Exit, kampanye mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa
    Brexit adalah akronim dari British Exit, kampanye mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa

    Brexit

Video Terkini