Sukses

Ini Modus Pencurian Listrik

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengungkapkan berbagai modus pelaku pencurian listrik yang sangat merugikan negara.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengungkapkan berbagai modus pelaku pencurian listrik yang sangat merugikan negara. Saat ini, PLN terus terus memerangi aksi para pencuri listrik tersebut.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Mambang Hartadi mengatakan, ‎modus pencurian pencurian oleh pelanggan biasanya dengan menyambungkan langsung kabel dari tiang. Sambungan tersebut langsung masuk instalasi tanpa melewati meteran penggunaan listrik yang telah dipasang PLN.

"Modus pencurian yang banyak dilakukan dengan menyambung langsung dari tiang," kata Mambang, di Jakarta, Senin (11/7/2016). 

Mambang melanjutkan, modus pencurian listrik lain adalah mempengaruhi alat pembatas penggunaan listrik atau sikring. Langkah yang dilakukan biasanya dengan mengganti batasan daya listrik yang lebih tinggi sehingga bisa menggunakan listrik dengan daya lebih besar tanpa izin resmi dari PLN.

"Modus lain, ada juga yang mempengaruhi alat pembatas KWH meter‎," ungkap Mambang.

Selain mencuri listrik langsung dari tiang dan mempengaruhi alat pembatas, pencurian listrik juga dilakukan dengan mempengaruhi  meteran pencatat konsumsi listrik. Dengan cara itu pelanggan dapat memperlambat pencatatan konsumsi listrik.

"‎Modusnya macam-macam, dengan cara membuka segel untuk mempengaruhi langsung, ada membuka cashing luar dan terus diganjel‎," terang Mambang.

PLN Disjaya mencatat sampai triwulan pertama 2016 terjadi pelanggaran penggunaan listrik alias pencurian listrik ‎mencapai 37 juta kilo Watt hour (kWh). Pelanggaran paling banyak dilakukan dengan cara menyabotase alat pengukur konsumsi listrik (kWh meter).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini