Sukses

Usai Lebaran, Jokowi Panggil WNI yang Simpan Uang di Luar Negeri

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo akan memanggil sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang selama ini memiliki dana yang ditaruh di luar negeri demi menghindari pajak. Pemanggilan ini akan dilakukan bertahap mulai usai Lebaran.

Ditegaskannya, pemanggilan ini dalam rangka mengajak para pemilik dana tersebut untuk mengikuti program tax amnesty atau pengampunan pajak yang Undang-Undangnya sudah disahkan DPR RI dalam sidang paripurna beberapa hari lalu.

"‎Ya nanti setelah lebaran lah, bertahap. Bertahap dalam sebuah kelompok-kelompok, itu akan kita jelaskan ini ini ini. Akan kita ajak betul," kata Jokowi di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Dikatakan Jokowi, saat ini dirinya sudah mengantongi nama-nama, mulai atas nama perusahaan hingga atas nama pribadi‎ yang selama ini menyimpan dana hasil usahanya di Indonesia disimpan di negara-negara surga pajak (tax heaven).

‎"Ini kan dana-dana kan milik kita, masak mereka hidup di Indonesia, mencari rezeki di Indonesia, uangnya ditaruh di luar. Saya hanya ingin mengajak agar dana-dana itu bisa kembali ke negara kita‎," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, dana-dana ini nantinya akan meningkatkan basis pajak bagi Dirjen Pajak demi kelangsungan setoran pajak kedepannya. Selain itu juga akan meningkatkan sumber APBN‎ dalam fokus pembangunan nasional.

Sampai saat ini Jokowi mengaku belum bisa memastikan berapa potensi dana yang masuk ke Indonesia setelah tax amnesty ini diberlakukan. Tax amnesty akan berlaku setelah lebaran dan akan berakhir pada 31 Maret 2017.

"Ini masalah psikologis, jadi jangan tanya berapa besar, kalau psikologisnya mereka ini merasa bahwa payung hukumnya jelas, ada kenyamanan berusaha di negara kita, ada kenyamanan menyimpan uangnya di negara kita, ada kepastian ekonomi di negara kita, ada kepastian hukum di negara kita, ya akan kembali," papar Jokowi. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.