Sukses

Kementan Waspadai Gejolak Harga Bawang Merah Jelang Lebaran

Kementerian Pertanian (Kementan) mewaspadai potensi kenaikan harga bawang merah di pasaran jelang perayaan Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mewaspadai potensi kenaikan harga bawang merah di pasaran jelang perayaan Idul Fitri. Potensi kenaikan ini bukan disebabkan oleh stok yang kurang melainkan kurangnya tenaga pemanen.

Direktur Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono Kamino‎ mengatakan,‎ saat ini harga rata-rata eceran bawang merah di pasar tradisional mencapai Rp 39.302 per kg. Sedangkan harga rata-rata di tingkat petani hanya sebesar Rp 19.571 per kg.

"Harga di pasar induk sebesar Rp 27 ribu per kg," ujar dia di Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Sedangkan di sentra produksi bawang‎, harga pada tingkat petani paling tinggi di Probolinggo yaitu Rp 20 ribu-Rp 25 ribu. Kemudian di Malang sebesar Rp 18 ribu-Rp 20 ribu, Pati Rp 17 ribu-Rp 20 ribu, Bima Rp 17 ribu-Rp 19 ribu, Brebes Rp 19 ribu, Kendal Rp 12 ribu-Rp 20 ribu, dan Nganjuk Rp 11 ribu-Rp 13 ribu per kg.

‎"Kalau di tingkat petani Rp 17 ribu kemudian dengan ongkos angkut Rp 2.000, di Jakarta bisa jual Rp 25 ribu masih wajar, pedagang untung Rp 6.000‎. Tapi kalau rantainya lebih panjang bisa sampai Rp 40 ribu," kata dia.

Spudnik mengatakan, pada tahun ini, ketersediaan bawang merah di perkirakan sebesar 1,18 juta ton, dengan kebutuhan 991 ribu ton. Dengan demikian masih ada surplus 191 ribu ton.

Pada Juni, ketersediaan bawang merah tercatat 121 ribu ton, dengan kebutuhan 89 ribu ton. Pada Juli diperkirakan ketersediaan bawang merah sebesar 126 ribu dengan kebutuhan 86 ribu ton. Sedangkan pada Agustus ketersediaan diperkirakan sebesar 117 ribu ton dengan kebutuhan 83 ribu ton.

Namun demikian, proses panen bawang merah dikhawatirkan mengalami kendala. Hal ini lantaran para petani dan tenaga pemanen sudah mulai mengurangi aktivitasnya di lahan jelang Lebaran.

‎"Kendalanya sekarang tenaga panen yang sedikit terganggu karena mereka sudah siap-siap hadapi Idul fitri, hal itu wajar-wajar saja. Tapi kita pastikan barangnya ada‎," tandas dia.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini