Sukses

Proyek Apartemen di Ciledug Ini Mulai Konstruksi Usai Lebaran

PT Sentra Bisnis Ciledug yang merupakan anak usaha Moizland terus memantapkan pengembangan proyek The Palm Regency.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sentra Bisnis Ciledug yang merupakan anak usaha Moizland terus memantapkan pengembangan proyek The Palm Regency. Rencananya proyek yang berlokasi di kawasan Ciledug, tepatnya di ruas Jl KH Hasyim Ashari akan memulai tahap konstruksi dengan melakukan groundbreaking pada Oktober 2016. Perusahaan tinggal menunggu terbitnya IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

"Perizinan akan keluar setelah Lebaran. Kami sudah mendapatkan informasi besaran retribusi sebagai dasar IMB. Setelah seluruh izin keluar, kemungkinan Oktober sudah bisa mulai konstruksi," kata CEO Moizland, Chandra Goetama kepada Liputan6.com, Sabtu (2/7/2016).

Menurut dia, proses konstruksi diperkirakan butuh waktu tiga tahun, sehingga rampung seluruhnya pada Oktober 2019, dan setelah itu dilanjutkan dengan proses handover unit kepada pembeli.

Proyek apartemen dan mall The Palm Regency dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi dengan luas bangunan keseluruhan 50 ribu meter persegi.

“The palm Regency terdiri dari dua tower yang merangkum 988 unit apartemen. Sementara mall terdiri dari 3 lantai yang luasnya mencapai 3.000 meter persegi dengan konsep lifestyle mall,” terang Chandra.

The Palm regency mengusung konsep “Luxurious Modern Living”, dilengkapi 8 fasilitas premium yakni ultra high speed wifi in public area, fiber optic ready, emergency button + unit intercom, international standard nursery, lift access control, ladies parking, green building, dan feeder to Trans Jakarta.

Menurut Chandra, adanya berbagai fasilitas tersebut ditambah dengan kemudahan akses, menjadikan Palm Regency sebagai investasi yang sangat menguntungkan. "Keunikan kami adalah konsepnya yang luxury layaknya mini hotel. Jadi orang beli bisa langsung huni (full furnish)," ungkap dia.

Terkait kemajuan penjualan Sales Manager Moizland, Nany Budiman, mengatakan, pada tahap pertama dipasarkan sebanyak 300 unit apartemen yang ada di empat lantai. Terdiri atas berbagai ukuran. Tipe studio seluas 23 meter persegi dengan harga Rp 298 juta.

“Untuk apartemen kami pasarkan dengan harga Rp13 juta-Rp 14 juta per m2. Saat ini tahap pertama sudah terjual 50 persen,” jelas Nany.

Pembeli unit di The Palm Regency bervariasi baik pengguna maupun investor. Selain keluarga mahasiswa yang kuliah di Binus dan beberapa sekolah di sekitarnya, investor juga berminat karena dapat disewakan. Diperkirakan saat ini harga sewa unit studio di kawasan itu bisa mencapai Rp 25 juta - Rp 30 juta per tahun.

Penuhi Perizinan

Project Manager Moizland, Gde Sukaratha menegaskan pembangunan The Palm Regency sudah dilakukan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Sejumlah tahapan untuk dapat memulai konstruksi telah dipenuhi perusahaan.

Mulai dari perolehan pertimbangan teknis perubahan tanah, rekomendasi Dinas Tata Kota Tangerang perihal peruntukan lahan untuk perdagangan dan jasa, serta Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT).

Selain itu, tambah Gde, pihaknya juga telah memperoleh rekomendasi Amdal Lalu Lintas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten, Surat Keputusan (SK) Wali Kota Tangerang tentang Izin Lingkungan Rencana Kegiatan Apartemen dan Komersial The Palm Regency, SK Wali Kota Tangerang tentang Kelayakan Lingkungan Rencana Kegiatan Apartemen dan Komersial The Palm Regency.

“Bahkab kami sudah mengantongi Rekomendasi Amdal Lingkungan Hidup dari BLH Kota Tangerang. Jadi praktis hanya tinggal menunggu terbitnya IMB yang kemungkinan setelah Lebaran,” ujar Gde.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini