Sukses

Top 3: Kebiasaan Orang Sukses Sebelum Tidur

Artikel soal kebiasaan sebelum tidur miliarder ini menuai perhatian pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Orang sukses ternyata tidak hanya “sibuk” pada pagi, siang, dan sore saja. Orang-orang sukses bahkan melakukan berbagai kegiatan sebelum waktu tidur malam tiba. 

Mungkin Anda bisa meniru kebiasaan mereka agar tertular kesuksesan yang dimiliki para miliarder. Artikel soal kebiasaan sebelum tidur miliarder ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.

Selain soal kebiasaan tidur miliarder, berikut 3 berita paling dicari, Minggu (10/7/2016):

1. 6 Kebiasaan Orang Sukses Sebelum Tidur

Kita pasti sering mendengar cerita orang-orang sukses yang bangun lebih pagi setiap harinya, dan melakukan banyak kegiatan, ketika orang lain masih berbaring di kasurnya.

Namun, orang sukses ternyata tidak hanya “sibuk” pada pagi, siang, dan sore saja. Orang-orang sukses bahkan melakukan berbagai kegiatan sebelum waktu tidur malam tiba. Mengutip dari Lifehack, berikut 6 kebiasaan orang sukses sebelum tidur seperti ditulis Sabtu (9/7/2016). Berita selengkapnya di sini.

2. Harga Emas Merosot Kena Imbas Data Ekonomi AS

Harga emas melemah pada perdagangan menjelang akhir pekan ini seiring data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) lebih baik. Namun harga emas masih mencatatkan kenaikan dalam enam minggu ini setelah pelaku pasar memilih investasi relatif aman.

Harga emas untuk pengiriman Agustus turun US$ 3,7 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.358 per ounce. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik 26,1 sen atau 1,3 persen ke level US$ 20.099. Selama sepekan, harga emas naik 1,5 persen. Sedangkan harga perak mendaki 2,6 persen.

"Ini tidak mengherankan harga emas turun. Namun faktanya kalau harga emas dapat kembali bangkit dari posisi terendah maka saya pikir ada sejumlah dana masuk ke emas," ujar Brien Lundin Editor Gold Newsletter, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu (9/7/2016). Berita selengkapnya di sini.

3. Ini Besaran Harga Tiket Kereta Bandara Soekarno Hatta

PT Railink yang merupakan perusahaan patungan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan pengoperasian kereta Bandara Soekarno-Hatta pada Mei 2017.

Direktur Utama Railink Heru Kuswantoro mengungkapkan proyek yang dikerjakan ini menjadi satu prestasi bagi perusahaan mengingat dalam pengerjaannya proyek senilai Rp 2,7 triliun ini tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Karena tanpa uang negara sepeserpun, tiket kereta Bandara Soetta ini nanti akan dibanderol di kisaran Rp 100 ribu - Rp 150 ribu per orangnya," kata Heru saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (9/7/2016).

Heru menuturkan, dengan harga tiket tersebut tidak akan mengambil alih pasar dari moda transportasi lain seperti bus yang selama ini sudah dioperasikan. Railink menargetkan setidaknya para pebisnis yang membutuhkan efisiensi waktu menggunakan kereta ini. Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini