Sukses

Top 3: Modus Pencurian Listrik

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (11/7/2016) sore:

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengungkapkan berbagai modus pelaku pencurian listrik yang sangat merugikan negara. Saat ini, PLN terus terus memerangi aksi para pencuri listrik tersebut.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Mambang Hartadi mengatakan, ‎modus pencurian pencurian oleh pelanggan biasanya dengan menyambungkan langsung kabel dari tiang. Sambungan tersebut langsung masuk instalasi tanpa melewati meteran penggunaan listrik yang telah dipasang PLN.

Tulisan mengenai cara yang biasa dilakukan untuk mencuri listrik tersebut menjadi artikel yang banyak dibaca. Selain itu ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (11/7/2016) sore:

1. Ini Modus Pencurian Listrik

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengungkapkan berbagai modus pelaku pencurian listrik yang sangat merugikan negara. Cara yang serig digunakan adalah mempengaruhi alat pembatas penggunaan listrik atau sikring.

Langkah yang dilakukan biasanya dengan mengganti batasan daya listrik yang lebih tinggi sehingga bisa menggunakan listrik dengan daya lebih besar tanpa izin resmi dari PLN.

"Ada juga yang mempengaruhi alat pembatas KWH meter‎," ungkap Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Mambang Hartadi. Berita selengkapnya di sini.

2. Di Negara Ini, Gaji Pembantu Capai Rp 20 Juta per Bulan

Pembantu rumah tangga sudah menjadi profesi yang banyak diperlukan orang. Banyaknya hal yang harus dilakukan membuat pembantu rumah tangga menjadi solusi yang efektif bagi mereka yang sibuk akan pekerjaan sehari-hari.

Walaupun tidak banyak orang yang ingin bekerja sebagai pembantu rumah tangga, profesi ini ternyata bisa memberikan gaji yang cukup besar di beberapa negara di dunia.

Sebut saja di Sri Lanka. Negara di Asia Tenggara ini ternyata memiliki gaji paling besar bagi para pembantu rumah tangga. Berita selengkapnya di sini.

3. PHK Paling Banyak Terjadi di 3 Provinsi Ini pada Semester I

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat telah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 6.272 orang pada semester I 2016. PHK tersebut berasal dari 18 provinsi dan ‎4 kabupaten/kota.

Berdasarkan data dari Kemnaker, dari angka tersebut, Kalimantan Timur menyumbang PHK paling besar yaitu sebanyak 2.651 orang yang berasal dari berbagai sektor pekerjaan. Disusul oleh Sulawesi Utara dengan angka 1.076 orang yang disumbang dari sektor pertanian dan perikanan.

Kemudian di‎ DKI Jakarta sebanyak 1.048 orang yang terdiri dari sektor perdagangan, jasa dan investasi sebanyak 536 orang, keuangan 42 orang, pertambangan 78 orang, infrastruktur, utilitas dan transportasi 47 orang, aneka sektor industri 225 orang, serta pendidikan 120 orang. Berita selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini