Sukses

Jangan Lakukan 6 Kesalahan Ini Saat Berbisnis

Banyak sekali bisnis kecil-kecilan yang mengalami berbagai kesalahan dalam pengaturan keuangan dan membuat bisnis tersebut hampir bangkrut.

Liputan6.com, New York - Bicara tentang bisnis, tentunya harus bersentuhan dengan anggaran. Berusaha mempertahankan anggaran agar tetap seimbang dan terus berusaha mendapatkan keuntungan tentunya bukan hal yang mudah.

Banyak sekali bisnis kecil-kecilan yang mengalami berbagai kesalahan dalam pengaturan keuangan dan membuat bisnis tersebut hampir bangkrut.

Entrepeneur pun berusaha merangkum berbagai kesalahan yang dilakukan saat berbisnis agar dapat dihindari oleh Anda bisnis pemula.

Mengutip dari Entrepreneur, Sabtu (23/7/2016), berikut enam kesalahan yang biasa dilakukan saat berbisnis.

1. Tagihan membengkak

Berbagai bisnis pasti ada tagihan dan salah satu yang paling besar adalah tagihan pajak. Jika Anda berbisnis tentunya semakin banyak pajak yang harus Anda bayarkan sebagai tanggung jawab sosial terhadap negara.

Biaya pajak ini dapat membengkak apabila Anda tidak mengetahui bagaimana sistem pembayaran pajak di negara Anda.

2. Terlalu sering melihat ke atas

Bagi pebisnis baru tentunya sangat mudah iri saat melihat kompetitor yang sudah lebih besar duluan. Pebisnis baru cenderung ingin mengikuti gaya dari bisnis saingannya, dan secara tidak langsung mereka lupa bahwa masih banyak pebisnis lainnya yang berada di bawah mereka.

3. Terlalu Boros

Ketika memulai suatu bisnis, tentunya Anda sangat bangga dan tertarik membuat bisnis yang terlihat keren. Anda tidak segan mengeluarkan uang untuk membeli meja kantor baru bahkan mentraktir para karyawan Anda. Sayangnya, Anda lupa bahwa hal ini justru menambah pengeluaran dan mengurangi modal Anda.

4. Melebarkan sayap terlalu cepat

Sebuah bisnis yang sukses tentunya tidak sabar ingin membuka cabang dan melebarkan sayapnya ke bisnis yang lain. Sayangnya, beberapa pebisnis baru tidak sadar bahwa bisnis mereka masih terlalu dini untuk melebarkan sayapnya ke produk lain atau membuka cabang baru.

Pebisnis dapat fokus terhadap produk lama mereka, dan fokus berinvestasi dengan apa yang mereka punya sebelum masalah atau krisis muncul.

5. Tak bisa membedakan kerja keras dengan kerja pintar

Jika Anda berpikir bahwa berbisnis adalah bekerja sekeras-kerasnya, strategi berbisnis Anda keliru. Banyak pebisnis sukses yang berhasil akibat kerja pintar, bukan kerja keras.

Kerja pintar sendiri berarti bekerja efektif dengan apa yang Anda punya. Terkadang kerja pintar dapat menghasilkan uang lebih banyak dibandingkan kerja keras.

6. Tidak menyiapkan cadangan uang

Kenyataan dari berbisnis adalah Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Laju keuangan dalam bisnis selalu naik turun. Bisa saja hari ini Anda untung, dan di minggu berikutnya Anda rugi berat.

Jika Anda tidak menyiapkan cadangan uang, Anda bisa saja bangkrut karena tidak mampu menanggung kerugian besar yang dihadapi bisnis Anda. (Aldo Lim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini