Sukses

Anda Hemat Atau Pelit? Ini Perbedaannya

Ada yang bilang, pelit tidak sama dengan hemat. Ingin tahu bagaimana membedakannya?

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang bilang, pelit tidak sama dengan hemat. Sederhana memang, orang hemat percaya bila membayar lebih mahal belum tentu mendapatkan yang lebih baik.

Sebaliknya, orang pelit tidak akan mau membayar mahal meskipun dia membutuhkan barang tersebut. Dibanding menebak-nebak Anda termasuk yang mana, berikut cara membedakannya, seperti dikutip dari www.cekaja.com:

1. Hemat itu tahu kapan harus membayar

Biasanya seseorang yang pelit hanya melihat harga. Mereka percaya kalau semakin murah harga suatu barang, akan semakin bagus pula.

Sebaliknya orang hemat akan tahu kapan mesti membayar murah dan harus bayar mahal untuk kualitas yang lebih bagus.

Padahal membayar lebih mahal untuk sebuah sepatu bermerek yang sudah pasti awet lebih baik daripada membeli sepatu murah yang hanya bertahan tiga bulan. Semakin lama barang digunakan, Anda akan semakin hemat bukan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelit Tak Pandai Atur Uang

2. Pelit itu tidak pandai atur uang

Seseorang dikatakan hemat karena bisa memilih mana kebutuhan mana keinginan. Ia akan tahu mana yang lebih ekonomis namun baik, dan mana yang tidak. Karena itu ia akan cenderung pandai mengatur keuangan.

Bayangkan jika orang pelit dan orang hemat sama-sama ingin membeli kompor. Jika orang pelit akan memilih kompor dengan harga yang paling murah. Sedangkan si hemat akan mengevaluasi efisiensi energi dan perbandingan gas versus listrik. Setelah mendapatkan model yang diinginkan, si hemat akan membaca ulasan dari pembeli sebelumnya, lalu membandingkannya dengan toko lain.

Semakin sedikit uang yang digunakan untuk membeli kompor berkualitas bagus, akan semakin menguntungkan. Tapi kalaupun barang berkualitas tidak murah, si hemat akan tetap mempertimbangkannya. Karena bukan harga murah yang dicari si hemat, tapi durabilitas.

3. Pelit akan berpikir kalau semuanya terlalu mahal

Orang pelit akan selalu protes setiap harus mengeluarkan uang. Misalnya bila ke restoran, ia tidak mengerti kenapa harga es teh manis di sana Rp 15.000 sedangkan di warteg hanya Rp3.000. Bila diajak menonton, ia komplain dengan mahalnya harga tiket.

Si hemat mungkin akan berpikir sama. Bedanya, ia melakukan aksi alih-alih mengeluh. Misal membawa botol air putih sendiri saat ke restoran, atau hanya menonton di bioskop untuk film yang benar-benar dia sukai.

3 dari 3 halaman

Hemat Tak Gila Uang



4. Pelit itu tidak mau keluarkan uang meskipun keadaan mendesak

Anda mungkin pernah bertemu orang yang tidak mau pergi ke dokter karena takut mahal? Pertanyaannya, bagaimana jika cara itu diterapkan oleh orangtua yang tidak mau menyekolahkan anaknya karena biaya mahal? Tragis, bukan?

Memang contoh itu terdengar ekstrem. Nyatanya beberapa orang pelit menolak mengeluarkan uang meskipun keadaan mendesak. Sedangkan orang hemat akan mencari cara untuk mendapatkan barang/jasa tersebut dengan harga terbaik yang mereka mampu.

5. Hemat itu tidak gila uang

Rasa takut untuk kehilangan harta biasanya dimiliki orang pelit. Orang hemat, meskipun mereka juga gemar menabung, tahu kalau ada hak orang lain dalam uang mereka. Mereka akan menyumbangkannya untuk amal atau meminjamkannya pada teman yang membutuhkan.

Contohnya miliarder dunia Warren Buffett yang percaya kalau memberikan terlalu banyak uang pada anak akan berdampak buruk bagi mereka. Karenanya, dia bersumpah mayoritas hartanya diperuntukkan untuk  Bill and Melinda Gates Foundation, yayasan amal milik Bill Gates dan istrinya daripada diwariskan pada anak-anaknya.

Orang pelit punya pola pikir berbeda. Mereka merasa uang yang mereka hasilkan hanya milik mereka. Anak-anak akan menganggap orangtua macam ini jarang membelikan hadiah atau membantu ketika dibutuhkan. Efek buruknya, tentu saja hubungan orangtua dan anak menjadi renggang.

Sayangnya orangtua pelit menganggap uang lebih penting daripada hubungan kekeluargaan.
Memang tidak ada penelitian yang membedakan antara orang pelit dan orang hemat.

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti menemukan orang pelit yang menyenangkan dan orang hemat yang menyebalkan. Lalu bagaimana denganmu, apakah Anda tipe yang hemat atau pelit? (Ahm/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini