Sukses

3 Pelajaran Berbisnis dari Mark Zuckerberg

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari Mark Zuckerberg, tentang bagaimana menjadi pebisnis sukses yang dimulai dari nol.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal Mark Zuckerberg? Pendiri Facebook ini telah menginspirasi banyak orang, terutama dengan kisah kesuksesannya. Masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia, perjalanan karir Mark Zuckerberg terbilang cukup singkat.

Berawal dari website sederhana yang diciptakannya pada usia 19 tahun, di usia 32 tahunnya, jaringan sosial tersebut bernilai lebih dari US$ 340 miliar, atau setara dengan Rp 4.452 trilyun (Kurs Rp 13.094 per dolar).

Zuckerberg sendiri telah berbagi pengetahuannya berbisnis dengan banyak orang. Banyak hal yang diceritakan pria 32 tahun ini, tentang bagaimana menjadi seorang pebisnis yang sukses, dimulai dari nol. Mengutip dari CNBC, berikut 3 pelajaran berbisnis dari Mark Zuckerberg.

1. Eksplorasi diri Anda sebelum memulai berbisnis

Sebelum Anda memulai berbisnis, Anda harus tahu kemampuan diri Anda, apa yang bisa Anda lakukan, dan apa yang Anda sukai. Zuckerberg menjelaskan bahwa sebelumnya dia tidak berpikir bahwa Facebook akan menjadi sebuah perusahaan. Pada awalnya, dia membangun Facebook hanya sebagai hobi. Waktu yang berjalan yang membuat Facebook menjadi bisnis besar.

Jika Anda ingin menjadi seorang pebisnis, Anda harus mencari solusi dari permasalahan besar yang dialami masyarakat. Zuckerberg menyetujui hal ini, dan mengatakan bahwa jika Anda memiliki ide, ide tersebut harus memberikan dampak sosial yang besar.

2. Jangan pernah mencoba menjadi orang sempurna

Kesalahan bukanlah hal yang buruk, terutama ketika hal tersebut dihadapi pebisnis. Zuckerberg sendiri pernah menjelaskan berbagai tantangan yang dialaminya pada saat awal berbisnis, seperti mencari investor, maupun meyakinkan pengguna untuk terus menggunakan Facebook.

“Tidak ada orang yang bisa mengatasi segala hal. Tapi jika Anda dapat menemukan tim, teman, maupun keluarga yang dapat membantu Anda, maka anda akan berhasil melaluinya,” ujar Zuckerberg.

Banyak pebisnis yang takut mengambil resiko dan melakukan kesalahan, di mana menurut Zuckerberg para pebisnis ini harusnya memiliki tim yang dapat mengapresiasi segala kesalahan yang mereka perbuat. “Anda tidak perlu menjadi seorang superhuman (manusia super), Anda hanya harus bertahan dengan apapun yang terjadi,” ujar pria kelahiran 14 Mei 1984 ini.

3. Selesai lebih baik daripada sempuna

Zuckerberg sendiri mengatakan bahwa lebih baik Anda mengerjakan sesuatu hingga selesai, daripada menunggunya menjadi sempurna. Pria 32 tahun ini menjelaskan hal ini dalam perumpamaan sebagai seorang hacker.

“Daripada berdebat selama berhari-hari tentang suatu mungkin atau tidaknya suatu ide diwjudkan, seorang hacker akan langsung mempraktikkan ide tersebut, dan melihat bagaimana caranya bekerja,” ujar Zuckerberg. (Aldo Lim)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.