Sukses

Top 3: Jangan Lakukan 6 Kesalahan Ini Saat Berbisnis

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Minggu pagi 24 Juli 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Bicara tentang bisnis, tentunya harus bersentuhan dengan anggaran. Berusaha mempertahankan anggaran agar tetap seimbang dan terus berusaha mendapatkan keuntungan tentunya bukan hal yang mudah.

Banyak sekali bisnis kecil-kecilan yang mengalami berbagai kesalahan dalam pengaturan keuangan dan membuat bisnis tersebut hampir bangkrut.

Entrepeneur pun berusaha merangkum berbagai kesalahan yang dilakukan saat berbisnis agar dapat dihindari oleh Anda bisnis pemula.

Artikel jangan lakukan 6 kesalahan ini saat berbisnis telah menyedot perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada akhir pekan ini.

Ingin tahu tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis seperti dirangkum pada Minggu (24/7/2016:

1. Jangan Lakukan 6 Kesalahan Ini Saat Berbisnis


Bicara tentang bisnis, tentunya harus bersentuhan dengan anggaran. Berusaha mempertahankan anggaran agar tetap seimbang dan terus berusaha mendapatkan keuntungan tentunya bukan hal yang mudah.

Banyak sekali bisnis kecil-kecilan yang mengalami berbagai kesalahan dalam pengaturan keuangan dan membuat bisnis tersebut hampir bangkrut.

Entrepeneur pun berusaha merangkum berbagai kesalahan yang dilakukan saat berbisnis agar dapat dihindari oleh Anda bisnis pemula. Berita selengkapnya baca di sini


2. Pemerintah Harus Paksa Orang RI Simpan Uang di Dalam Negeri

Pemerintah harus memaksa Warga Negara Indonesia (WNI) menyimpan uangnya yang disimpan di luar negeri ke dalam negeri (repatiasi) melalui kebijakan pengampunan pajak (Tax Amnesty).

Pengamat Ekonomi Yanuar Rizki mengatakan, ‎melaui Tax Amnesty pemerintah memberikan insentif luar biasa bagi WNI yang menyimpan uangnya di luar negeri. Pasalnya, dalam Undang-Undang Tax Amnesty, data WNI yang menyimpan uangnya di luar negeri disembunyikan. Berita selengkapnya baca di sini

3. Ini 6 Serangan Teroris dengan Kerugian Terbesar di Dunia

Tahun 2014 menjadi tahun dengan serangan teroris termahal di dunia. Sepanjang tahun 2014, serangan teroris mampu memberi dampak kerugian hingga US$ 52,9 miliar atau setara dengan Rp 696,06 triliun. Namun serangan tersebut ternyata masih belum separah kerugian yang dialami oleh serangan teroris dalam peristiwa 9/11 di New York.

Menurut data yang dihimpun oleh Insurance Information Institute, peristiwa serangan 11 September mengakibatkan kerugian yang sangat masif. Peristiwa tersebut memberikan kerugian hingga US$ 25,1 juta dan berhasil menduduki peringkat pertama sebagai serangan teroris dengan kerugian paling mahal. Angka tersebut diukur berdasarkan jumlah kerugian properti, kesehatan, hingga korban mati dan luka-luka

Selain peristiwa 11 September, serangan teroris lain yang memiliki kerugian sangat besar adalah serangan di NatWest Tower, London. Kerugian yang dihasilkan akibat peristiwa ini mencapai US$ 1,2 juta. Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.