Sukses

Menteri ESDM: Presiden Sering Larang Menteri Keluar Jakarta

Presiden Jokowi melarang seluruh menteri Kabinet Kerja untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota selama 25-29 Juli 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Larangan untuk ke luar kota bagi para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja bukan merupakan hal yang luar biasa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah beberapa kali mengeluarkan larangan bagi beberapa menteri untuk berkunjung ke luar kota. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, larangan bagi para menteri untuk keluar kota‎ bukan pertama kali di keluarkan oleh Presiden Jokowi saat ini. Sebelumnya pernah Jokowi juga melakukan hal yang sama. Perbedaannya, pada pelarangan kali ini Jokowi menyampaikan secara terbuka.

"Larangan seperti ini bukan yang pertama kali. Beberapa kali kalau ada kepentingan yang harusnya memang menteri harys stay ya. Jadi diberi tahu," kata Sudirman, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Pada pelarangan kali ini, Sudirman mendapat informasi tidak langsung secara resmi, tetapi dari jaringan komunikasi di kalangan ajudan. "Oh itu komunikasi yang saya dapat dari whatsapp group ajudan untuk standby di Jakarta," tutur Sudirman.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi melarang seluruh menteri Kabinet Kerja untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota selama 25-29 Juli 2016. Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara, Praktikno.

Beredar surat yang datang dari Mensesneg kepada para menteri yang berisikan larangan perjalanan dinas ke luar kota dalam kurun waktu 25 Juli-29 Juli. Alasannya seluruh menteri wajib hadir dalam Sidang Paripurna yang diselenggarakan dalam waktu dekat.

"Bapak/Ibu Kabinet Kerja Yth, Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dimohon, Bapak/Ibu tidak meninggalkan Jakarta, minggu ini (25-29 Juli 2016) dikarenakan akan diselenggarakan Sidang Paripuna Kabinet dan diwajibkan untuk hadir semua.Atas perhatiannya disampaikan banyak terima kasih. Pratikno," bunyi surat edaran itu. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini