Sukses

Kena Reshuffle, Rizal Ramli Kemasi Barang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengumumkan susunan Kabinet Kerja yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengumumkan susunan Kabinet Kerja yang baru. Terhitung ada 12 menteri yang di-reshuffle (rombak). Salah satu menteri yang terkena reshuffle adalah Rizal Ramli yang posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan. 

Rizal pun langsung mengemasi barang-barangnya yang ada di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Gedung BPPT 1 Lantai 3, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pantauan Liputan6.com, pukul 13.20 WIB para pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membantu mengangkut beberapa barang pribadi milik Rizal Ramli. Barang-barang tersebut dikemas rapi dalam kardus-kardus berwarna cokelat.

Selain kardus, para pegawai tersebut juga mengangkut beberapa koper, serta miniatur kapal. Barang-barang tersebut dialamatkan ke Jalan Bangka yang merupakan kediaman Rizal Ramli. Barang-barang tersebut diangkut menggunakan mobil box berpelat nomor B 9698 PTA.

Dalam akun twitter, Rizal Ramli berpamitan. "Saya telah mencoba berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Terimakasih rakyat Indonesia. DR. Rizal Ramli," tulis dia seperti dikutip Liputan6.com, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Kena reshuffle, Rizal Ramli kemasi barang.

Rizal Ramli merupakan menteri yang diangkat pada reshuffle jilid satu. Dia menggantikan menteri sebelumnya Indroyono Soesilo. Sejak menjabat, beragam pro kontra mengiringi perjalanan Menteri Rizal Ramli.

Rizal Ramli pernah berseteru dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai proyek pembangkit 35 ribu Mega Watt (MW). Selain itu ia juga pernah bermasalah dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk soal yang sama.

Terakhir, Rizal Ramli berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kasus reklamasi Pulau G di Utara Jakarta. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.