Sukses

Menteri Malaysia: Kami Juga Jadi Korban Maling Ikan

Pemerintah Malaysia akan belajar dari Indonesia untuk memberantas penangkapan ikan ilegal.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Pasifik, termasuk Malaysia sepakat memerangi kegiatan penangkapan ikan ilegal (Illegal, Unreported and Unregulated/IUU Fishing).

Salah satunya dengan memanfaatkan sistem ketelusuran data (traceability) untuk mencegah masuknya ikan dan produk ikan secara ilegal.

Menteri Pertanian dan Agro Berbasis Industri Malaysia, Ahmad Shabery Cheek mengungkapkan, pihaknya sepakat memerangi IUU Fishing bersama dengan negara lain. Malaysia, kata dia, sangat komit terhadap upaya yang dibuat Indonesia.

"Kita gunakan traceability, jadi kalau ikan yang diekspor ke Uni Eropa misalnya ada yang keracunan, maka ada sesuatu yang tidak baik. Jadi kita bisa telusuri datangnya dari negara mana ikan itu," kata dia di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (27/7/2016).  

Ketelusuran data, sambung Cheek, efektif memberantas kegiatan penangkapan ikan ilegal. Lantaran selama ini, ikan-ikan di perairan Malaysia banyak dicuri kapal-kapal maling sehingga negara tersebut perlu mencontoh Indonesia dalam melakukan aksi membasmi IUU Fishing.

"Malaysia menjadi mangsa atau korban IUU Fishing. Kita akan belajar dari Indonesia dengan pengalamannya yang dapat berguna buat kami. Karena IUU Fishing harus diperangi bersama," harap dia.  (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini