Sukses

Cerita Rudiantara Soal Pentingnya Revolusi Digital

Sekarang banyak aplikasi yang dikembangkan baik untuk individu maupun korporasi. Itu bisa menjadi keuntungan maupun kerugian bagi kita

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi era Revolusi Digital atau mulai beralihnya gaya hidup dari analog ke digital. Contoh yang paling umum adalah semakin banyaknya orang kenal dengan teknologi ponsel.

Semakin berkembangnya teknologi ponsel memicu berkembangnya banyak aplikasi-aplikasi baru yang revolusioner. Itu menjadi peluang bagi anak-anak muda kreatif di Indonesia untuk bersaing mengembangkan aplikasi untuk ponsel.

"Banyak aplikasi yang dikembangkan baik untuk individu atau korporasi," ujar Rudiantara di acara Inspirato Liputan6.com.

Rudiantara mengatakan, ada dua keuntungan dari fenomena ini. Pertama, aplikasi di telepon seluler pada prinsipnya memudahkan masyrakat, dan yang kedua adalah membuat peluang usaha.

Dia menceritakan, saat ini semakin menjamur aplikasi jual beli daring atau online yang merupakan bentuk dari revolusi digital. Dia mencontohkan, pasar Tanah Abang kini memiliki aplikasi dan situs tanahabangmarket.co.id. Aplikasi itu diluncurkan pemerintah untuk mengembangkan pasar tanah abang dan memudahkan konsumen.

“Kita sediakan aplikasi belanja online fashion yang murah. Ini merupakan solusi karena omzet penjualan di Tanah Abang kini turun sehingga dengan dikembangkan aplikasi belanja online di tanah abang ini menjadi market baru. Walaupun transaksi langsung yang bertatap muka berkurang tapi dengan dibukanya belanja online membuka pasar baru,” tambahnya.

Tak hanya jual beli daring, Rudiantara juga memuji aplikasi yang disediakan untuk memesan moda transportasi buatan anak dalam negeri.

“Memang ada aplikasi dari luar negeri seperti Uber, Grab, dsb. Tapi ada aplikasi yang dikembangkan oleh anak muda bangsa yang membuatnya berbeda dari jasa layanan lain. Seperti GoJek," tuturnya

Rudiantara ingin lebih banyak lagi anak Indonesia yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan revolusi digital untuk kemajuan. Tugas pemerintah, adalah membangun infrastruktur sarana dan prasarana.

“Saya berharap masa depan ini milik adik sekalian, tugas saya di pemerintahan adalah untuk menyiapkan infrastruktur ini agar nantinya bisa adik-adik manfaatkan dan gunakan dengan baik dan bijaksana di masa depan,”.  (Nabila)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.